Wednesday, November 11, 2015

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI “PEMELIHARAAN SISTEM REM KIA PICANTO”

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
“PEMELIHARAAN SISTEM REM KIA PICANTO”
DI KIA MOTORS
Jl.Ahmad Yani 151 Kartasura,Kartasura,Sukoharjo
Disusun oleh :
Nama                           : ILHAM PRASETYO
NIS                             : 1942
Kelas                           : XII OC
Kom.Keahlian             : Teknik Kendaraan Ringan

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 NGAWEN

Alamat : Jono, Tancep, Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta Kode Pos 55853
Telp./Fax (0272) 3102204 , E-mail : smkn_1ngawen@yahoo.co.id
Tahun Pelajaran 2015/2016




HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
“SISTEM PEMELIHARAAN REM KIA PICANTO”
DI KIA MOTORS
Jl.Ahmad Yani 151 Kartasura, Kartasura, Sukoharjo

Laporan ini telah sisetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat praktek kerja industri SMK Negeri 1 Ngawen.


Menyetujui


Guru Pembimbing


    Sigit Raharjo, S.Pd.
               NIP.20427606622 00013

Pembimbing Industri

                                                                 
Sutrisno
NIK.



Mengesahkan




Kepala Sekolah



Basuki, M.Pd.
NIP.19680828199512103





Kaprodi TKR



Nur Ahmad Sholeh W. ,S.Pd.T
NIP.19821002201001 101


KATA PENGANTAR
            Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri di Bengkel “KIA MOTORS SOLO” dengan judul “PEMELIHARAAN SISTEM REM KIA PICANTO ”.
            Adapun laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dari sekolah pada tahun ajaran 2015/2016setelah selesai melaksanakan kegiatan prakerin dan sebagai syarat untuk mengikuti ujian nasional,semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang membaca.
            Laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak yang berkaitan. Maka dari itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
  1. Bapak Basuki, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Ngawen.
  2. Bapak Nur Ahmad Sholeh, S.Pd. Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.
  3. Bapak Sigit Raharjo, S.Pd. selaku Pembimbing Prakerin.
  4. Bapak Sutrisno selaku pembimbing prakerin di KIA MOTORS SOLO.
  5. Teman-teman siswa SMK Negeri 1 Ngawen yang telah banyak membantu penyelesaiaan laporan ini.
  6. Orang tua kami yang telah banyak membantu dengan moral dan do’anya.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun kesempurnaan laporan ini dari pembaca.

                                                                        Ngawen, September 2015


                                                                                          Penyusun





DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................i
Halaman Pengesahan..................................................................ii
Kata Pengantar...........................................................................iii
Daftar Isi.....................................................................................iv
Daftar Lampiran..........................................................................v
BAB    I.   PENDAHULUAN
      A. Latar Belakang.....................................................1
      B. Tujuan Praktek Industri........................................1
      C. Manfaat Praktek Industri.....................................2
BAB    II.  PROFIL INDUSTRI
                  A. Sejarah Perkembangan Industri...........................3
                  B. Manajemen Industri.............................................4
                  C. Lokasi Industri.....................................................6
BAB     III. KEGIATAN INDUSTRI
A.    Sistem Rem.........................................................7
B.     Rem Tromol........................................................8
C.     Troubleshooting dan Perawatan........................17
BAB    IV.  PENUTUP
                  A. Kesimpulan........................................................18
                  B. Kritik dan Saran.................................................18
Daftar Pustaka........................................................................19
Lampiran








DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lembar Kegiatan PRAKERIN
  2. Jurnal Kegiatan PRAKERIN
  3. Lembar Monitoring Siswa Prakerin
  4. Lembar Penilaian Siswa Industri
  5. Umpan Balik Industri
  6. Lembar Bimbingan Laporan  PRAKERIN
  7. Dokumentasi PRAKERIN











BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
     Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah kegiatan praktek siswa yang dilaksanakan langsung di tempat kerja (Dunia Usaha/Dunia Industri) yang merupakan bagian integrasi dari kurikulum SMK dan wajib dilaksanakan oleh semua siswa. SMK Negeri 1 Ngawen Gunungkidul merupakan sekolah kejuruan yang menyiapkan tenaga kerja siap kerja yang memiliki karakter Integrity, Excellent, Care. Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dilaksanakan program Prakerin yang menjadi agenda nasional bagi sekolah menengah kejuruan dan dilaksanakan tiap tahun.

B.       TUJUAN PRAKTEK INDUSTRI
1.    Tujuan Umum
           Agar siswa dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan di sekolah dan menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.    Tujuan Khusus
                        Praktek kerja industri (Prakerin) yang dilaksanakan SMK NEGERI 1 NGAWEN adalah bertujuan:
1.      Tercapainya kompetensi praktek industri bagi siswa.
2.      Siswa mengenal secara langsung lingkungan Dunia Usaha/ Dunia Industri.
3.      Terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dan DU/DI.
4.      Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperoleh.
5.      Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia industri.
6.      Memahami suasana dan kondisi objektif lapangan kerja.

C.      MANFAAT PRAKTEK INDUSTRI
1.      Siswa
a.       Memantapkan kompetensi yang di pelajari di sekolah.
b.      Membekali siswa dengan pengalaman kerja nyata sesuai dengan program keahlian masing-masing sehingga siswa dapat mengembangkan diri selaras dengan perkembangan  Dunia Usaha/Dunia Industri.
c.       Memberi motivasi kepada siswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha mandiri.
2.      Sekolah
a.       Kesempatan/peluang bagi siswa untuk menjalin kerjasama untuk lebih mantap dengan DU/DI.
b.      Peluang memperoleh input (sinkronisaai kurikulum) dengan DU/DI.
c.       Promosi sekolah dan peluang pemasaran lulusan.
3.      DU/DI
a.       Kesempatan bagi DU/DI mengimplementasikan dukungangannya terhadap dunia pendidikan.
b.      Peluang bagi DU/DI untuk mengembangkan diri (usahanya) bersamaan dengan sekolah.
c.       Peluang bagi DU/DI untuk mendapatkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.










BAB II
PROFIL INDUSTRI
A.    SEJARAH PERKEMBANGAN INDUSTRI
            KIA MOTORS adalah perusahaan otomotif dunia yangt didirikan di Korea selatan. Kia Motors juga dimiliki Hyundai Motor Company. Kia Motors masuk ke Indonesia pada tahun 1999, dengan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) PT.Kia Mobil Indonesia (KMI).
            Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul, Korea Selatan. Duluinya, Kia memproduksi truk roda tiga. Pada tahun 1992, Kia memproduksi truk kecil dengan nama Ceres. Pada tahun 1998, saat krisis ekonomi Kia Motors mengalami kebangkrutan. Namun akhirnya bisa bangkit kembali setelah sahamnya dibeli oleh Hyundai Motors. Sebelumnya , nama Kia Motors sendiri bernama Asia Motors (tahun 1986 – 1990). Dan sekarang kia motors menyebar ke negara-negara besar seperti indonesia. Di Indonesia sudah banyak cabang dari PT.KIA MOBIL INDONESIA, salah satunya ada di Kartasura,Sukoharjo.
            Kia sendiri adalah singkatan dari “Korean International Automotive” atau “Korean Industrial Autocar” ,atau dalam bahasa koreanya adalah Terbit di Asia.

Berikut adalah  produk-produk Kia yang ada di Kia Motors cabang Solo:
a.      Picanto SA
b.      Picanto TA
c.       All New Picanto
d.      Rio I / Pride
e.       Rio II
f.       All New Rio
g.      Carrens I
h.      Carrens II
i.        Carnival Sedona
j.        Seportage I
k.      All New Sportage
l.        Sorento
m.    All New Sorento
n.      Pregio/Mini Bus
o.      MorningTravello

Kesuksesan Kia Motors
                        Di Indonesia,Kia Motors memiliki cerita kesuksesan sendiri. Berawal dari penjualan Kia Sportage yang dipakai pejabat atau petinggi Polri dan TNI setingkat Brigjen dan kolonel. Selain dibidang keamanan , Kia Mobil Indonesia juga memiliki cerita kesuksesan di bidang transportasi umum. Kia Pregio dan Travello, adalah mobil yang mempunyai penjualan tertinggi diantara mobil sekelasnya. Umumnya, kedua mobil ini digunakan untuk transportasi komersil seperti travel,rental mobil,ambulan dan mobil jenazah. Di kota-kota besar,sebagian armada taksi pun menggunakan mobil Kia. Diantaranya Kia Pride (2010), Kia Rio dan Mobil Timor.

B.     MANAJEMEN INDUSTRI
            Pada sebuah Perusahaan sangatlah diperlukan manajemen industri,demi kemajuannya sebuah industri tersebut sebagai pengatur jalannya sebuah perusahaan dan agar ada yang dapat bertanggung jawab mengenai maju tidaknya sebuah perusahaan.
Berikut adalah struktur manajemen industri PT.KIA MOBIL SOLO :






BAB III
KEGIATAN INDUSTRI
A.    SISTEM REM
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtxHdyQx4k7HnLq7LoEzxJ4oIiGVt19hJVIdZRrTSegwNnOuhDe_3c00QtO7ATqzNuA7kmgS-xmi2ZbkhgQDQJFdEoAZTPVUMLDjIMb8_yutLVYrTQKnfMLg6WnT9K58fwzxDM2dafo00_/s320/Cara+Merawat+Rem+Kendaraan-705600.jpg
Gambar 3.1. Sistem Rem
            Rem adalah komponen pengontrol umum untuk mengontrol kendaraan dan lainnya, dengan gerakan antara bagian yang berputar yaitu piringan dengan kanvas. Laju kendaraan harus dapat dihentikan dengan paksa, maksudnya tidak harus menunggu kendaraan berhenti dengan sendirinya. Hal ini untuk keselamatan,kemudahan dan efisiensi waktu.
Fungsi Rem :
1.    Mengontrol laju kendaraan saat berjalan
2.    Menghentikan kendaraan saat akan berhenti
3.    Menghentikan kendaraan saat parkir
Syarat Rem :
1.    Mempunyai daya pengereman yang baik
2.    Rem harus mudah diperiksa dan distel
3.    Mudah dalam pengoperasian
Macam-macam Rem
Rem dibedakan berdasarkan beberapa hal,diantaranya sebagai berikut:
1.                              Menurut Tempatnya
a.       Rem pada roda
b.      Rem pada Propeller shaft

2.                              Menurut Mekanisme Penggeraknya
a.       Rem Tromol
b.      Rem Hidraulik
3.                               Menurut Letaknya
a.       Rem Tangan
b.      Rem Kaki
c.       Rem Udara
d.      Rem Vacum
e.       Rem Booster
4.                              Menurut Kontruksinya
a.       Rem Cakram
b.      Rem Tromol

  1. REM TROMOL
            Rem Tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda (wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya system rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan.
            Prinsip kerja pengereman adalah
Prinsip pengereman adalah mengurangi atau menghentikan kendaraan yang sedang bergerak melalui gesekan yang diberikan oleh antara kanvas rem dengan tromol roda.

Cara Kerja Rem Tromol
1.      Pada saat pedal rem diinjak
     Apabila pedal rem diinjak maka tuas master silinder akan mendorong piston dan minyak rem  didalam master akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam pipa akan diteruskan ke silinder roda. Pada silinder roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akan terjadi pengereman.
2.      Pada saat pedal dilepas
     Apabila pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenagan pegas maka volume dalam ruang silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan kembali seperti semula.

Adapun komponen-komponennya sebagai berikut :
1.      Kanvas dan sepatu rem
Description: Kompunen Rem Pada Mobil
Gambar 3.2. Kanvas dan sepatu rem
     Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran tromol  rem pada saat kendaraan dihentikan.
Celah sepatu/kanvas dengan tromol
1)                 Standart               : 7,5 mm 
2)                 Limit                    : 3 mm




2.      Tromol rem
Description: Kompunen Rem Pada Mobil
Gamba.3.3 Tromol
Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung.
Diameter dalam tromol
1)                  Standar    : 220 mm
2)                  Limit                    : 222 mm

3.      Silinder roda
Terdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder. Description: Kompunen Rem Pada Mobil
Gambar. 3.4. Silinder Roda



4.      Piston
      Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang diteruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston menekan masing-masing sepatu rem.
5.      Baut penyetel
        Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan cara memutar ke kiri atau ke kanan baut penyetel.
Gambar. 3.5. Baut Penyetel
6.      Pegas pengembali
DSC00379.jpg
Gambar 3.6. Pegas Pengembali
      Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula setelah melakukan pengereman.
7.      Bleeder plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoU5fSCr4wRw3mjFijdNOWDw7aK4Jq1KxI-6X-pjyqvCw55Bd7QKmqyzVXZsH2nEMi5t9bxfzwIhgy9heRFKO6QTWbY3Qjj0JaFaT67Vi3h9sFwCYMycD7FvR8zpdy69frNAIVChlfe73b/s1600/undo+bleeding+valve+of+drum+brake,+mengendurkan+katup+buang+angin+rem+tromol_small.jpg
Gambar 3.7. Bleeder plug
8.      Backing plate
Gambar 3.8.Backing Plate
      Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda.

            Model Rem Tromol                                    
            Pada dasarnya terbagi dalam lima model, tiap model prinsipnya berbeda satu sama lain.
1.      Model Leading Trailling Shoe
Tipe-Rem-Tromol-Tipe-leading-dan-tipe-trailing
Gambar 3.9.Leading Trailing Shoe
      Konstruksi–kontruksi sepatu primer dan sekunder dijamin oleh silinder yang mempunyai dua buah piston dan bagian bawahnya dijamin oleh pin. Pada saat tromol berputar sepatu trailling cenderung menahan putaran tromol. Pada saat sepatu leading mengerem baik sedangkan sepatu trailling cenderung menahan putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan disebut trailling.
Kedua leading trailing shoe menahan pengereman yang dimana saat tromol berputar kearah berlawanan maka leading shoe menjadi trailling shoe dan sebaliknya.

2.      Model two–leading
Tipe-Rem-Tromol-tipe-Two-leading-shoe-Single-action-Double-actionGambar 3.10.Two-Leading shoe
     Kontruksi model ini pada bagian atas sepatu primer dan sekunder di pasang sebuah silinder roda dengan penyetel sepatu rem menjadi leading jika berputar sebaliknya maka kedua sepatu rem menjadi trailling.

3.      Model Uni Servo
     Konstruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder di bagian atas sepatu primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul gesekan dan diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan efek pengereman jelek.
Tipe-Rem-Tromol-Tipe-Uni-Servo 
Gambar 3.11.Uni Servo Shoe

4.      Model Duo Servo
Tipe-Rem-Tromol-Tipe-duo-Servo
Gambar 3.12.Duo Servo Shoe
     Kontruksi model ini dilengkapi sebuah silinder roda dengan dua buah piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem.
Sistim rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua, karena mekanisme rem ini menggunakan sistim hidrolik dalam pengeremanya. Dimana mempunyai hasil pengereman yang lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik ini menggunakan minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum Pascal.

  1. TROUBLE SHOTTING DAN PERAWATAN
No.
Gangguan
Penyebab
Perbaikan
1.       
Rem bekerja tidak teratur
  1. Langkah bebas sepatu-sepatu  rem tidak sama.
  2. Pelapis rem telah aus.
  3. Pelapis rem berminyak.
  4. Sepatu rem atau mekanik penggerak rem macet.
  5. Terdapat udara didalam pipa-pipa rem.
  6. Pemakaian minyak rem yang tidak cocok/sesuai.
  7. Silinder rem tidak bulat.
  1. Langkah bebas distel kembali.
  2. Pelapis rem diganti.
  3. Pelapis rem dibersihkan dari minyak.
  4. Mekanik penggerak sepatu rem dibersihkan dan diberi gemuk/paslin.
  5. Udara didalam pipa dikeluarkan (Bleeding)
  6. Minyak rem diganti dengan yang baru
  7. Karet silinder cup diganti baru kalau ada,jika tidak diganti silindernya sekaligus.
2.
Sepatu-sepatu rem macet
  1. Pegas-pegas sepatu rem kendor.
  2. Penyetelan terlalu rapat.
  3. Batang rem atau kabel rem terlalu pendek (rem mekanik)
  4. Injakan pedal rem tidak mau kembali dalam sikap bebas.
  5. Torak dalam silinder utama/silinder roda macet.
  6. Sepatu-sepatu rem atau mekanik penggerak macet.
  1. Pegas sepatu rem diganti yang baru.
  2. Distel kembali.
  3. Batang rem(kabel rem ) diperbaiki  atau diganti.
  4. Pegas injakan pedal diperiksa atau diganti yang baru.
  5. Torak silinder rem diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
  6. Mekanik sepatu rem dibersihkan dan bila perlu diberi paslin/grease.
3.
Daya rem tidak cukup
  1. Terlalu banyak langkah bebas.
  2. Kekuatan rem dalam menarik tidak sama.
  3. Pelapis rem aus.
  4. Terdapat udara dalam pipa.
  1. Langkah bebas distel kembali.
  2. Penyetelsn rem disamakan.
  3. Pelapis rem diganti dengan yang baru.
  4. Udara dalam pipa rem dikeluarkan (Bleeding)


Tips dan cara merawat rem mobil :
1.      Tromol
a)      Lepaslah tutup tromol dari tempatnya. Pada teromol mobil , gunakan baut serta obeng ketok untuk melepasnya. Masukan mata obeng ketok ke sekrup tromol dan pukul bersama dengan memutar berlawanan jarum jam
b)      Lepaskan tutup tromol. Ampelas bagian dalam tutup tromol serta kampas rem menggunakan ampelas kasar. 
c)      Jika sudah semprot bagian – bagian tersebut menggunakan cairan pembersih karbon khusus rem atau bisa juga menggunakan bensin. 
d)     Pasang kembali tutup teromol dengan memasukannya ke tempat
semula. 

2.      Periksa Minyak Rem
      Jika diperlukan anda dapat memeriksa kondisi minyak rem dengan mengeluarkan angin yang ada di dalam selang rem.
a)      Pertama siapkan selang berukuran yang pas untuk memasukan mulut nipel. Jadi ujung selang memasukan mulut nipel, sedangkan ujung selang yang satunya lagi ke tempat pembuangan minyak rem. 
b)      Mintalah bantuan seseorang untuk mengocokan pedal rem beberapa kali, lalu tahan. Kendurkan nipel dengan kunci pas, lalu kencangkan kembali.
c)      Ulangi cara ini beberapa kali sesuai felling anda. Jangan lupa selalu periksa minyak rem apakah ada di batas minimal atau tidak, jika ya tambahkan minyak rem hingga batas maksimal yang telah diberi tanda. 
d)     Tidak ketinggalan, periksa kondisi ketebalan kampas rem. Jika dirasa sudah tipis sebaiknya gantilah kampas rem tersebut. Yang pasti bahaya kalau tidak diganti. 
e)      Untuk kendaraan matic atau otomatis, penggantian kanvas rem biasanya setelah menempuh jarak 20 - 25.000 km. Untuk kendaraan manual, penggantian kanvas rem biasanya setelah menempuh jarak 40.000 km. Dengan perawatan sistem rem berkala, kecelakaan akibat rem blong dapat diminimalisir. 




BAB IV
PENUTUP
            Dengan adanya prakerin, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak memberikan bantuan sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan inimasih banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami perlukan dalam kemajuan laporan ini. Semoga laporan prakerin ini dapat bermanfaat bagi generasi-generasi SMK N 1 NGAWEN selanjutnya dan bagi para pembaca.

A.    KESIMPULAN
1.      Dengan adanya prakerin kami mendapat wawasan ilmu pengetahuan secara langsung.
2.      Kami bisa mengetahui manajemen industri yang diterapkan di industri.
3.      Kami dapat menginterpretasikan ilmu yang kami peroleh di sekolah dan di dunia industri.
4.      SMK memberikan ketrampilan khusus kepada kami untuk bisa menempuh masa depan.
5.      SMK mampu menghasilkan  sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, produktif, dan siap kerja.

B.     SARAN
1.      Bagi siswa prakerin selalu taatilah peraturan yang ada di sekolah atau di dunia industri.
2.      Lakukanlah pekerjaan sesuai SOP.
3.      Jangan melakukan tindakan-tindakan yang cenderung mengakibatkan kerusakan atau kerugian.
4.      Bagi sekolah supaya mempersiapkan siswa-siswi prakerin secara maximal.


DAFTAR PUSTAKA
1.      Anonim.(1995).New Step Training Manual.PT.Toyota Astra.
2.      Modul Perawatan Rem Jakarta:Toyota Astra
3.      Laporan Kakak Kelas tahun 2014


                          


No comments:

Post a Comment