LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
“PEMELIHARAAN
SISTEM REM KIA PICANTO”
DI KIA MOTORS
Jl.Ahmad Yani 151 Kartasura,Kartasura,Sukoharjo
Disusun oleh :
Nama : ILHAM PRASETYO
NIS : 1942
Kelas : XII OC
Kom.Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
PEMERINTAH KABUPATEN
GUNUNGKIDUL
DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1
NGAWEN
Alamat : Jono, Tancep, Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta
Kode Pos 55853
Tahun Pelajaran 2015/2016
HALAMAN
PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK
KERJA INDUSTRI
“SISTEM
PEMELIHARAAN REM KIA PICANTO”
DI KIA MOTORS
Jl.Ahmad Yani 151 Kartasura, Kartasura, Sukoharjo
Laporan ini telah sisetujui dan disahkan sebagai salah
satu syarat praktek kerja industri SMK Negeri 1 Ngawen.
Menyetujui
Guru Pembimbing
Sigit Raharjo, S.Pd.
NIP.20427606622 00013
Pembimbing Industri
Sutrisno
NIK.
Mengesahkan
Kepala Sekolah
Basuki, M.Pd.
NIP.19680828199512103
Kaprodi TKR
Nur Ahmad Sholeh W. ,S.Pd.T
NIP.19821002201001
101
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusun masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Industri di Bengkel “KIA MOTORS SOLO” dengan judul “PEMELIHARAAN SISTEM REM KIA
PICANTO ”.
Adapun laporan ini disusun untuk
melengkapi tugas dari sekolah pada tahun ajaran 2015/2016setelah selesai melaksanakan
kegiatan prakerin dan sebagai syarat untuk mengikuti ujian nasional,semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi yang membaca.
Laporan ini tidak dapat
terselesaikan tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak yang berkaitan. Maka dari
itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
- Bapak Basuki, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri
1 Ngawen.
- Bapak Nur Ahmad Sholeh, S.Pd. Kepala Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.
- Bapak Sigit Raharjo, S.Pd. selaku Pembimbing
Prakerin.
- Bapak Sutrisno selaku pembimbing prakerin di KIA
MOTORS SOLO.
- Teman-teman siswa SMK Negeri 1 Ngawen yang telah
banyak membantu penyelesaiaan laporan ini.
- Orang tua kami yang telah banyak membantu dengan
moral dan do’anya.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna,maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
kesempurnaan laporan ini dari pembaca.
Ngawen,
September 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul............................................................................i
Halaman
Pengesahan..................................................................ii
Kata
Pengantar...........................................................................iii
Daftar
Isi.....................................................................................iv
Daftar
Lampiran..........................................................................v
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................1
B. Tujuan Praktek Industri........................................1
C. Manfaat Praktek
Industri.....................................2
BAB II.
PROFIL INDUSTRI
A. Sejarah
Perkembangan Industri...........................3
B. Manajemen
Industri.............................................4
C. Lokasi
Industri.....................................................6
BAB III.
KEGIATAN INDUSTRI
A. Sistem
Rem.........................................................7
B. Rem
Tromol........................................................8
C. Troubleshooting dan
Perawatan........................17
BAB IV.
PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................18
B. Kritik dan
Saran.................................................18
Daftar Pustaka........................................................................19
Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
- Lembar Kegiatan PRAKERIN
- Jurnal Kegiatan PRAKERIN
- Lembar Monitoring Siswa Prakerin
- Lembar Penilaian Siswa Industri
- Umpan Balik Industri
- Lembar Bimbingan Laporan PRAKERIN
- Dokumentasi PRAKERIN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah
kegiatan praktek siswa yang dilaksanakan langsung di tempat kerja (Dunia
Usaha/Dunia Industri) yang merupakan bagian integrasi dari kurikulum SMK dan
wajib dilaksanakan oleh semua siswa. SMK Negeri 1 Ngawen Gunungkidul merupakan
sekolah kejuruan yang menyiapkan tenaga kerja siap kerja yang memiliki karakter
Integrity,
Excellent, Care. Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut maka
dilaksanakan program Prakerin yang menjadi agenda nasional bagi sekolah
menengah kejuruan dan dilaksanakan tiap tahun.
B.
TUJUAN PRAKTEK INDUSTRI
1.
Tujuan Umum
Agar
siswa dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan di sekolah dan menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.
Tujuan Khusus
Praktek kerja industri
(Prakerin) yang dilaksanakan SMK NEGERI 1 NGAWEN adalah bertujuan:
1.
Tercapainya
kompetensi praktek industri bagi siswa.
2. Siswa mengenal secara langsung lingkungan Dunia Usaha/
Dunia Industri.
3.
Terjalinnya
hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dan DU/DI.
4.
Menerapkan dan
mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperoleh.
5.
Mampu beradaptasi
dan bersosialisasi dengan dunia industri.
6.
Memahami suasana
dan kondisi objektif lapangan kerja.
C.
MANFAAT PRAKTEK INDUSTRI
1.
Siswa
a. Memantapkan kompetensi yang di pelajari di sekolah.
b. Membekali siswa dengan pengalaman kerja nyata sesuai
dengan program keahlian masing-masing sehingga siswa dapat mengembangkan diri
selaras dengan perkembangan Dunia
Usaha/Dunia Industri.
c. Memberi motivasi kepada siswa untuk mengembangkan jiwa
wirausaha mandiri.
2.
Sekolah
a. Kesempatan/peluang bagi siswa untuk menjalin kerjasama
untuk lebih mantap dengan DU/DI.
b. Peluang memperoleh input (sinkronisaai kurikulum) dengan
DU/DI.
c. Promosi sekolah dan peluang pemasaran lulusan.
3.
DU/DI
a. Kesempatan bagi DU/DI mengimplementasikan dukungangannya
terhadap dunia pendidikan.
b. Peluang bagi DU/DI untuk mengembangkan diri (usahanya)
bersamaan dengan sekolah.
c. Peluang bagi DU/DI untuk mendapatkan tenaga kerja sesuai
dengan kebutuhan.
BAB II
PROFIL INDUSTRI
A.
SEJARAH PERKEMBANGAN INDUSTRI
KIA MOTORS adalah perusahaan otomotif dunia yangt didirikan di Korea
selatan. Kia Motors juga dimiliki Hyundai Motor Company. Kia Motors
masuk ke Indonesia pada tahun 1999, dengan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM)
PT.Kia Mobil Indonesia (KMI).
Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul, Korea Selatan. Duluinya, Kia
memproduksi truk roda tiga. Pada tahun 1992, Kia memproduksi truk kecil dengan
nama Ceres. Pada tahun 1998, saat krisis ekonomi Kia Motors mengalami
kebangkrutan. Namun akhirnya bisa bangkit kembali setelah sahamnya dibeli oleh
Hyundai Motors. Sebelumnya , nama Kia Motors sendiri bernama Asia Motors (tahun 1986 – 1990). Dan
sekarang kia motors menyebar ke negara-negara besar seperti indonesia. Di
Indonesia sudah banyak cabang dari PT.KIA MOBIL INDONESIA, salah satunya ada di
Kartasura,Sukoharjo.
Kia
sendiri adalah singkatan dari “Korean International Automotive” atau “Korean Industrial
Autocar” ,atau dalam bahasa koreanya adalah Terbit di Asia.
Berikut adalah
produk-produk Kia yang ada di Kia Motors
cabang Solo:
a.
Picanto SA
b.
Picanto TA
c.
All New
Picanto
d.
Rio I / Pride
e.
Rio II
f.
All New Rio
g.
Carrens I
h.
Carrens II
i.
Carnival
Sedona
j.
Seportage I
k.
All New
Sportage
l.
Sorento
m.
All New
Sorento
n.
Pregio/Mini
Bus
o.
MorningTravello
Kesuksesan Kia Motors
Di Indonesia,Kia Motors
memiliki cerita kesuksesan sendiri. Berawal dari penjualan Kia Sportage yang
dipakai pejabat atau petinggi Polri dan TNI setingkat Brigjen dan kolonel.
Selain dibidang keamanan , Kia Mobil Indonesia juga memiliki cerita kesuksesan
di bidang transportasi umum. Kia Pregio dan Travello, adalah mobil yang
mempunyai penjualan tertinggi diantara mobil sekelasnya. Umumnya, kedua mobil
ini digunakan untuk transportasi komersil seperti travel,rental mobil,ambulan
dan mobil jenazah. Di kota-kota besar,sebagian armada taksi pun menggunakan
mobil Kia. Diantaranya Kia Pride (2010), Kia Rio dan Mobil Timor.
B.
MANAJEMEN INDUSTRI
Pada sebuah
Perusahaan sangatlah diperlukan manajemen industri,demi kemajuannya sebuah
industri tersebut sebagai pengatur jalannya sebuah perusahaan dan agar ada yang
dapat bertanggung jawab mengenai maju tidaknya sebuah perusahaan.
Berikut adalah struktur manajemen industri PT.KIA MOBIL
SOLO :
BAB III
KEGIATAN INDUSTRI
A.
SISTEM REM
Gambar 3.1. Sistem Rem
Rem adalah komponen pengontrol umum untuk mengontrol kendaraan dan
lainnya, dengan gerakan antara bagian yang berputar yaitu piringan dengan
kanvas. Laju kendaraan harus dapat dihentikan dengan paksa, maksudnya
tidak harus menunggu kendaraan berhenti dengan sendirinya. Hal ini untuk
keselamatan,kemudahan dan efisiensi waktu.
Fungsi Rem :
1. Mengontrol laju kendaraan saat berjalan
2. Menghentikan
kendaraan saat akan berhenti
3. Menghentikan kendaraan saat parkir
Syarat Rem :
1.
Mempunyai daya
pengereman yang baik
2.
Rem harus mudah
diperiksa dan distel
3. Mudah dalam pengoperasian
Macam-macam Rem
Rem dibedakan berdasarkan beberapa hal,diantaranya
sebagai berikut:
1.
Menurut Tempatnya
a. Rem pada roda
b. Rem pada Propeller shaft
2.
Menurut Mekanisme
Penggeraknya
a. Rem Tromol
b. Rem Hidraulik
3.
Menurut Letaknya
a. Rem Tangan
b. Rem Kaki
c. Rem Udara
d. Rem Vacum
e. Rem Booster
4.
Menurut
Kontruksinya
a. Rem Cakram
b. Rem Tromol
- REM TROMOL
Rem Tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman kendaraan dengan
menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda
(wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan
belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya system rem dapat berfungsi
dengan baik dan sesuai dengan persyaratan.
Prinsip
kerja pengereman adalah
Prinsip
pengereman adalah mengurangi atau menghentikan kendaraan yang sedang bergerak
melalui gesekan yang diberikan oleh antara kanvas rem dengan tromol roda.
Cara Kerja Rem Tromol
1.
Pada saat pedal rem
diinjak
Apabila pedal rem diinjak maka tuas
master silinder akan mendorong piston dan minyak rem didalam master
akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam
pipa akan diteruskan ke silinder roda. Pada silinder roda, piston akan
mendorong kanvas sehingga akan terjadi pengereman.
2.
Pada saat pedal dilepas
Apabila pedal dilepas maka pushrod
akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak mundur mengikuti
pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenagan pegas maka volume
dalam ruang silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu
rem akan kembali seperti semula.
Adapun komponen-komponennya
sebagai berikut :
1.
Kanvas dan sepatu
rem
Gambar 3.2. Kanvas dan sepatu rem
Kanvas terpasang pada sepatu rem
dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran tromol rem pada
saat kendaraan dihentikan.
Celah sepatu/kanvas dengan tromol
1)
Standart
: 7,5 mm
2)
Limit : 3 mm
2.
Tromol rem
Gamba.3.3 Tromol
Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan
berlangsung.
Diameter dalam tromol
1)
Standar : 220 mm
2)
Limit : 222 mm
3.
Silinder roda
Terdiri dari bodi
dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan
adanya tekanan hidrolik dari master silinder.
Gambar. 3.4.
Silinder Roda
4.
Piston
Fungsinya sebagai tenaga penggerak
kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang diteruskan ke
silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston menekan
masing-masing sepatu rem.
5.
Baut penyetel
Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas
rem dengan tromol rem dengan cara memutar ke kiri atau ke kanan baut
penyetel.
Gambar.
3.5. Baut Penyetel
6.
Pegas pengembali
Gambar
3.6. Pegas Pengembali
Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula
setelah melakukan pengereman.
7.
Bleeder plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara
yang terdapat pada pipa.
Gambar 3.7. Bleeder plug
8.
Backing plate
Gambar
3.8.Backing Plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai
dudukan silinder roda.
Model Rem Tromol
Pada dasarnya terbagi dalam lima model, tiap model prinsipnya berbeda
satu sama lain.
1.
Model Leading
Trailling Shoe
Gambar 3.9.Leading Trailing Shoe
Konstruksi–kontruksi sepatu primer dan sekunder dijamin oleh silinder
yang mempunyai dua buah piston dan bagian bawahnya dijamin oleh pin. Pada saat
tromol berputar sepatu trailling cenderung menahan putaran tromol. Pada saat
sepatu leading mengerem baik sedangkan sepatu trailling cenderung menahan
putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan disebut trailling.
Kedua leading
trailing shoe menahan pengereman yang dimana saat tromol berputar kearah
berlawanan maka leading shoe menjadi trailling shoe dan sebaliknya.
2.
Model two–leading
Kontruksi model ini
pada bagian atas sepatu primer dan sekunder di pasang sebuah silinder roda
dengan penyetel sepatu rem menjadi leading jika berputar sebaliknya maka kedua
sepatu rem menjadi trailling.
3.
Model Uni Servo
Konstruksi model ini dilengkapi dengan
dua buah silinder di bagian atas sepatu primer dan sekunder. Bila pedal rem
ditekan maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol.
Akibatnya timbul gesekan dan diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu
trailling dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila
putaran tromol terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan efek
pengereman jelek.
Gambar 3.11.Uni
Servo Shoe
4.
Model Duo Servo
Gambar 3.12.Duo
Servo Shoe
Kontruksi model ini dilengkapi sebuah
silinder roda dengan dua buah piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan
oleh penyetel sepatu rem.
Sistim rem tromol lebih banyak
digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua, karena mekanisme rem
ini menggunakan sistim hidrolik dalam pengeremanya. Dimana mempunyai
hasil pengereman yang lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik
ini menggunakan minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan
hukum Pascal.
- TROUBLE SHOTTING DAN PERAWATAN
No.
|
Gangguan
|
Penyebab
|
Perbaikan
|
1.
|
Rem bekerja tidak teratur
|
|
|
2.
|
Sepatu-sepatu rem macet
|
|
|
3.
|
Daya rem tidak cukup
|
|
|
Tips dan cara merawat rem
mobil :
1.
Tromol
a)
Lepaslah tutup tromol
dari tempatnya. Pada teromol mobil , gunakan baut serta obeng ketok untuk melepasnya.
Masukan mata obeng ketok ke sekrup tromol dan pukul bersama
dengan memutar berlawanan jarum jam.
b)
Lepaskan tutup tromol.
Ampelas bagian dalam tutup tromol serta kampas rem menggunakan ampelas
kasar.
c)
Jika sudah semprot
bagian – bagian tersebut menggunakan cairan pembersih karbon khusus rem atau bisa
juga menggunakan bensin.
d)
Pasang kembali tutup
teromol dengan memasukannya ke tempat
semula.
2.
Periksa
Minyak Rem
Jika diperlukan
anda dapat memeriksa kondisi minyak rem dengan mengeluarkan angin yang ada di
dalam selang rem.
a)
Pertama siapkan selang
berukuran yang pas untuk memasukan mulut nipel. Jadi ujung selang memasukan
mulut nipel, sedangkan ujung selang yang satunya lagi ke tempat pembuangan
minyak rem.
b)
Mintalah bantuan
seseorang untuk mengocokan pedal rem beberapa kali, lalu tahan. Kendurkan nipel
dengan kunci pas, lalu kencangkan kembali.
c)
Ulangi cara ini
beberapa kali sesuai felling anda. Jangan lupa selalu periksa minyak rem apakah
ada di batas minimal atau tidak, jika ya tambahkan minyak rem hingga batas
maksimal yang telah diberi tanda.
d)
Tidak ketinggalan,
periksa kondisi ketebalan kampas rem. Jika dirasa sudah tipis sebaiknya
gantilah kampas rem tersebut. Yang pasti bahaya kalau tidak diganti.
e)
Untuk kendaraan matic
atau otomatis, penggantian kanvas rem biasanya setelah menempuh jarak 20 -
25.000 km. Untuk kendaraan manual, penggantian kanvas rem biasanya setelah
menempuh jarak 40.000 km. Dengan perawatan sistem rem berkala, kecelakaan
akibat rem blong dapat diminimalisir.
BAB IV
PENUTUP
Dengan adanya prakerin, Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak memberikan
bantuan sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusun
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan inimasih banyak kekurangan, sehingga
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami perlukan dalam kemajuan
laporan ini. Semoga laporan prakerin ini dapat bermanfaat bagi
generasi-generasi SMK N 1 NGAWEN selanjutnya dan bagi para pembaca.
A.
KESIMPULAN
1.
Dengan adanya
prakerin kami mendapat wawasan ilmu pengetahuan secara langsung.
2.
Kami bisa
mengetahui manajemen industri yang diterapkan di industri.
3.
Kami dapat
menginterpretasikan ilmu yang kami peroleh di sekolah dan di dunia industri.
4.
SMK memberikan
ketrampilan khusus kepada kami untuk bisa menempuh masa depan.
5.
SMK mampu
menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas, profesional, produktif, dan siap kerja.
B.
SARAN
1.
Bagi siswa prakerin
selalu taatilah peraturan yang ada di sekolah atau di dunia industri.
2.
Lakukanlah
pekerjaan sesuai SOP.
3.
Jangan melakukan
tindakan-tindakan yang cenderung mengakibatkan kerusakan atau kerugian.
4.
Bagi sekolah supaya
mempersiapkan siswa-siswi prakerin secara maximal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim.(1995).New Step Training Manual.PT.Toyota
Astra.
2. Modul Perawatan Rem Jakarta:Toyota Astra
3. Laporan Kakak Kelas tahun 2014
No comments:
Post a Comment