LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PERBAIKAN
KANVAS KOPLING DUTRO
DI
PT DUTA CEMERLANG MOTOR SEMARANG
JL.Kaligawe No 33
Semarang Utara
![603384_103247909823277_564218715_n.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
DISUSUN OLEH:
NAMA :AHMAD RANDI
NIS :1922
KELAS :XII
OC
KOMP.KEAHLIAN :TEKNIK KENDARAAN RINGAN
PEMERINTAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DINAS
PENDIDIKAN PEUDA DAN OLAHRAGA
SMK
N 1 NGAWEN
Alamat:Jono,Tancep,Gunsungkidul,Yogyakarta
Kode pos 55853
Telp./fax (0272)310224,
E_mail:smkn_1ngawen@yahoo.co.id
2015
HALAMAN
PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTEK INDUSTRI
PERBAIKAN
KANVAS KOPLING DUTRO
DI
DUTA CERMELANG MOTOR SEMARANG
JL.Kaligawe No 33
Semarang Utara
Laporan ini telah
disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat praktek kerja industri
SMK N 1 NGAWEN
Menyetujui
Guru pembimbing Pembimbing
industri
ARDIAN JIWANDANA SUSILO P .S,Pd BP.MUNIR
Mengesahkan
Kepla sekolah kaprodi
TKR
BASUKI M.Pd NUR
AHMAD SHOLEH W S.pd T
NIP.196808281995121003 NIP.197104182008001006
KATA
PENGANTAR
Segala puji
hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayah dan inayah-nya.Sehingga buku pedoman praktek
keja industri SMK N 1 NGAWEN dapat terselesaikan.Praktek kerja industri
(prakerin) merupakan progam SMK N 1 NGAWEN dalam rangka.Memberikan pengalaman
nyata kepada siswa industri. Selain itu , prakerin merupakan sarana bagi siswa
untuk mengenal dan menganalisa permasalahan di industri berdasarkan ilmu yang didapatkan
di sekolah.
Buku pedoman
prakerin ini disusun sebagai pedoman bagi siswa, sekolah dan industri dalam pelaksanaan
prakerin. Semoga dengan adanya buku ini pelaksanaan prakerin dapat berjalan dengan
lancar sesuai yang menjadi harapan sekolah,industri,siswa dan masyarakat pada
kesempaytn ini, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
dalam menyusun bukupedoman prakerin ini. Buku pedoman prakerin ini masih banyak
kekurangannya, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun sanagt kami
harapakan
Ngawen September 2015
AHMAD
RANDI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………...................…………………………1
HALAMAN PENGESAHAN…......………….........................…………………..2
KATA PENGANTAR………………………………………...........................…..3
DAFTAR ISI………………………………………….........................….……….4
DAFTAR
GAMBAR.......................................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN………………………….....……………..........................6
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang…….......................…….....…………………………....6
B.Tujuan
Praktek……………………....………………………………….6
C.Manfaat
Praktek Industri……………....................…………………….7
BAB II PROFIL INDUSTRI
A.Sejarah dan
perkembangan industry...............................................…….9
B. managemen
industri……………...........................................................10
C.Lokasi Perusahaan
………………………………. …...........................11
BAB III KEGIATAN INDUSTRI
A.Kegiatan
Prakerin………………………………………......................12
B. Proses produksi
Barang………………………….................................12
C. Pembahasan…………………………………………………...............12
D.Langkah-langkah
pembongkaran kopling…………….........................27
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpula...................................................................…....................35
B. Saran……....................................................................……………..35
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………............34
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar peta
industri...............................................................................9
2. Gambar managemen
industri..................................................................10
3. Gambar komponen
kopling....................................................................11
4. Gambar komponen kopling....................................................................14
5. Gambar komponen kopling
...................................................................22
6. Gambar komponen
kopling....................................................................24
7. Gambar melepas driv
shaft.....................................................................26
8. Gambar master kopling
bawah...............................................................27
9. Gambar melepas cabel assy transmisi
control........................................27
10. Gambar melepas baut
transmisi..............................................................28
11. Gasmbar melepas plat penekan kanvas
kopling.....................................28
12. Gambar menurunkan kanvas kopling.....................................................29
13. Gambar mengukur kedalaman paku
keling............................................29
14. Gambar mengukur keausan diafrakma
spring........................................30
15. Gambar mengukur kerataan plat penekan..............................................30
16. Gambar memeriksa keolengen reales
bearing........................................31
17. Gambar memasang kanvas
kopling........................................................32
18. Gambar memasang transmisi..................................................................32
19. Gambar memasang master kopling
bawah.............................................33
20. Gambar memasang cabel assy transmisi
control....................................33
21. Gambar memasang driv shaft.................................................................34
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat
pemohonan prakerin
2. Surat ijin atau tugas prakerin
3. Jadwal kegiatan prakerin di industry
4. Buku jurnal laporan prakerin
5. Surat keterangan dari industry
6. Ucapan terimakasih dari sekolah ke industry
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktek
kerja industri adalah suatu cara menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
Khususnya pada sekolah menengah kejuruan yang memadukan kegiatan belajar
disekolah dan kegiatan belajar melalui kerja yang sesungguhnya dan relevan
dilapangan kerja (Dunia Usaha Dunia industri).
Disamping
untuk memenuhi syarat mengikuti ujian akhir nasional dengan diadakan praktek
kerja industri siswa, sekolah menengah kejuruan diharapkan lebih kompeten
didalam dunia kerja dan dengan adanya program ini siswa dapat menjadi lebih
berpengalaman dan lebih mandiri untuk menghadapi persaingan dunia kerja
sekarang ini yang telah bersifat kompetitif.
Sesuai dengan hal tersebut laporan saya buat
dari praktek kerja industri selama 3 bulan dan dengan dasar praktek di bengkel
sehari-hari ,sehingga dengan laporan ini saya dapat menyelesaikan tugas yang
ditentukan oleh sekolah
B.TUJUAN
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
1.
Umum
a. Memenuhi syarat untuk meneruskan ke kelas XII
b.
Memenuhi
standar yang telah ditentukan
c.
Agar siswa dapat membedakan
kegiatan positif dan negativ di
2.
Khusus
a. Agar
dapat mengetahui cara kerja di bengkelB.
b. Agar dapat menerapkannya ilmu
yang didapat di sekolah baik
teori maupun praktek dengan langsung di dunia.
C.MANFAAT
INDUSTRI
1. Manfaat Bagi Sekolah
a)
Sekolah
dapat menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan mempunya karakter yang baik
b)
Sekolah
dapat bekerjasama dengan perusahaan lain.
2. Manfaat bagi siswa
a. siswa
dapat menambah pengalaman
b. siswa dapat mengetahui dunia industry yang
sebnarnya
c. siswa dapat menerapkan ilmu yang di dapat d
industry dalam kehidupan sehari- hari
3. Manfaat bagi Industri
a. industri merasa terbantu oleh siswa
b. industri dapat menilai dan menyeleksi kinerja
siswa
BAB
II
PROFIL
INDUSTRI
A.
Sejarah dan
perkembangan Industri
Dealer HINO Semarang Kaligawe.
Duta
Hino merupakan dealer utama untuk penjualan bus dan truk merek Hino wilayah
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.Didukung dengan fasilitas pelayanan
komprehensif, Duta Hino senantiasa berusaha meningkatkan kualitas bagi
pelanggan, baik dari segi kenyamanan, lokasi, dan fleksibilitas.Duta Hino siap
memanjakan pelanggan melalui layanan penjualan (sales) hingga purna jual (after
sales) yang menyeluruh, termasuk pengadaan suku cadang (spareparts) dan layanan
perbaikan kendaraan (service).
B.
LOKASI PERUSAHAAN
PT. DUTA CERMELANG MOTOR,JL.KALIGAWE NO 33 SEMARANG
![](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.jpg)
Gambar 1. peta industri
C. Manajemen Industri
Organisasi merupakan perkumpulan orang-orang yang
mempunyai kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dan bersedia untuk berkerja
sama sesuai dengan kemampuanya. Menurut teori ilmu ekonomi bahwa pengawasan
dari suatu organisasi di tinjau dari tingkat atas sampai tingkat bawah.
Adapun susunan organisasi/manajemen dari PT. DUTA CERMELANG
MOTOR sebagai berikut:
![Rounded Rectangle: DEREKTUR UTAMA
PAK RONY](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.gif)
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
Gambar 2.
manajemen industri
BAB III
KEGIATAN INDUSTRI
A. KEGIATAN INDUSTRI
PT. DUTA CERMELANG MOTOR melayani berbagai masalah
pada truck dan bus mulai dari masalah sistem rem, kelistrikan bodi, ac, over
houl, ganti mesin dan lain-lain. Kegiatan membengkel bisa dimulai jam
08.30sampai jam 16.30 kalau masih bayak pelanggan bengkel lakukan kegiatan
lembur kerja .bengkel buka tiap hari kecuali tanggal merah.
B.
PROSES
PRODUKSI BARANG
PT.DUTA CERMELANG MOTOR memproduksi
barang apapun, sedangkan jasa yang ditawarkan adalah tune up, over houl,
kelistrikan bodi, perbaikan sistem rem, perbaikan sistem kemudi dan lain-lain.
C.
PEMBAHASAN
SISTEM KOPLING PADA TRUCK
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6fSRunxCUHWSeH8_6lKhRVeaTSSDVBZVXK85S-FktPl4-GlzF7e4HEBZXK7fHPRfRardi-3j34mWvsXbP6sLZCEYV27C0mUnY07uB5Uocxujltx7kcJcSH0SPArMD_eR5ccBS7fNFPMX7/s1600/kompnen+kopling.png](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image015.jpg)
Gambar 3. komonen kopling
1. PENGETIAN KOPLING
Secara umum, Kopling adalah alat yang digunakan untuk
menyambung dua poros yang didalam perangkat mobil adalah poros penggerak dan
poros pemindah daya atau dari putaran engine (mesin) ke transmisi
Syarat-syarat kopling:
a.
Mampu memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke
transmisi dengan lembut.
b.
Setelah terhubung, kopling dapat memindahkan seluruh daya
secara penuh (100%) tanpa slip.
c.
Waktu terputus dan terhubungnya putaran dapat berlangsung
dengan relatif cepat.
Komponen-komponen
kopling:
a. Tutup kopling (cluth cover).
b. Pelat kopling.
c. Disc clutch
d. Presure
plate strap
e. Retraxing
spring
f. Diafragma spring
2. Nama komponen dan
fungsinya
Clutch
cover berfungsi
sebagai tempat utama pada sistem kopling manual yang dimana didalamnya terdapat
komponen-komponen lainnya yang mendukung kerja kopling lebih sempurna, selain
itu clutch cover menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc
plate dengan fly wheel berrotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak.
Diafragma
spring berfungsi
menekan dan menarik presure plate pada clucth cover, saat pedal kopling diinjak
gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan serangkaian komponen
pendukung dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak menekan disc
plate dan putaran flywheel dgn disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal
kopling dilepas.
Disc
clutch berfungsi
sebagai penerus putaran dan bidang gesek antara flywheel dengan presure plat
dan clutch cover, disc plate bekerja sama dengan unit clutch cover untuk
meneruskan putaran dari flywheel ke input shaft transmisi.
Presure
plate berfungsi
sebagai bidang gesek pada clucth cover untuk menghimpit disc clutch dengan
flywheel. Presure plate diatur kerjanya oleh diafragma spring, presure plate
berotasi bersamaan dengan clucth cover.
Strap berfungsi sebagai penahan antara
clutch cover dengan presure plate sehingga presure plate berotasi bersama
clucth cover.
Retraxing
spring berfungsi
sebagai pembantu pegas diafragma disaat pedal kopling diinjak sehingga presure
plate lebih mudah terangkat dan disc plate lebih mudah dan cepat berotasi
bebas, selain dari itu retraxing spring membuat gaya yang dibutuhkan untuk
menekan pedal kopling lebih sedikit, sehingga pedal kopling saat diinjak
menjadi ringan.
3. Cara kerja kopling
Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar,
dengan sendirinya roda gila ikut berputar, sedangkan pada roda gaya ini
dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros
roda gigi atau poros utama persneling belum dapat berputar, demikian juga
dengna plat kopling yang dipasang dengan perantaraan suatu alur pada poros
tersebut yang memungkinkannya bergerak sepanjang poros persneling. Selanjutnya,
apabila kita ingin menggerakkan roda, hal ini dapat dilakukan dengna
mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat pegas-pegas kopling
akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal ini yang menyebabkan plat kopling
tersebut terjepit diantara roda gila dengna plat tekan. Plat ini mulanya akan
slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan tetapi selanjutnya
secara bertahap akan ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros
utama persneling
4. Cara Stell Kopling
Sistem kopling
Toyota Avanza serta Daihatsu Xenia tetap memakai kabel, dan keuntungannya bila
putus ditengah jalan, gampang menggantinya serta selalu siap meneruskan
perjalanan lagi.Sudah pasti mesti mempunyai
Atau bawa kabel kopling cadangan.
Tak hanya
keuntungan juga ada kelemahannya, yakni system kabel bila telah lama dipakai,
makin lama kabel bakal seret lantaran kotoran serta gesekan.Mungkin kabel
kopling ini ditukar atau dilumasi oli, tetapi butuh diingat dekrup serta kampas
kopling juga ikutan menipis. Mengakibatkan pijakan pedal koplingpun beralih.
![Toyota Avanza serta Daihatsu Xenia tetap memakai kabel pada system koplingnya, keuntungannya bila putus ditengah jalan, gampang menggantinya serta siap meneruskan perjalanan lagi. Sudah pasti mesti mempunyai atau bawa kabel kopling cadangan.](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image016.jpg)
Gambar 4. komponen kopling
Pemecahannya gampang, tinggal setel
sendiri jarak main pedal kopling. Langkahnya :
a) Buka kap mesin,
lalu intip ke bawah diantara pipa dipstick oli serta kolom.
b) ada mur plastik yang besar wujud kembang. Tersebut
plastik penyetel pedal koling.
c) Putar ke kanan atau swearah jarum jam agar
jarak pijakan kopling jadi tinggi, atau putar sebaliknya kalu kurang dalam.
Untuk idealnya jarak pijakan kopling disetel 1/2 dari pijakan paling dalam atau
sesuai keperluan pengemudi.
5. Cara merawat sistem kerja kopling
truck
a)
Langkah Menjaga Kopling
Sebagian ingindara
yang mengeluhkan bahwasanya ia mesti kerapkali ganti pelat kopling yang cepat
habis, walau sebenarnya menurut dia jeda saat pergantian pelat kopling belum
lama. Sudah pasti dengan biasanya ganti pelat kopling bermakna mesti keluarkan
uang yang semakin banyak.
Menurut pengalaman,
satu diantara pemicu paling umum cepat habisnya pelat koling yaitu tata langkah
mengemudi kendaraan yang kurang terbaik. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini
kami infokan tentang kopling serta tata langkah mengendarai kendaraan supaya
kopling bisa bekerja dengan cara maksimal serta sudah pasti tak gampang rusak.
b)
MEKANISME KOPLING
1.
Komponen Kopling
System kopling terdiri dari beberapa komponen yang
masing-masing mempunyai manfaat sama-sama mensupport untuk optimalisasi
pekerjaan ‘perantara’ itu. Satu set kopling terbagi dalam pelat/piringan
kopling (clutch disc), matahari (cover clutch), roda hilang ingatan (flywheel),
serta leher kopling (release bearing).
2.
Prinsip Kerja Kopling
Waktu pedal kopling
ditekan, jalinan pada mesin dengan system penggerak (transmisi) terputus
lantaran roda hilang ingatan (flywheel) serta pelat/piringan kopling (clutch
plate) tak sama-sama bersinggungan hingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin tak
bisa diteruskan ke komponen penggerak. Lalu, apabila pedal kopling dilepaskan
atau tak diinjak (digunakan) maka hantaran putaran mesin bakal kembali
menggerakkan transmisi.
c. PENGGUNAAN KOPLING YANG BENAR :
Bila mencapai pedal
kopling, maka tekanlah pedal kopling seutuhnya. Maksudnya yaitu supaya roda
hilang ingatan (flywheel) serta pelat/piringan kopling (clutch plate) bisa
terpisah dengan cara prima, hingga bisa mempermudah dalam memindahkan tuas
transmisi.
Saat tengah mencapai pedal kopling dengan cara prima, pindahkan tuas transmisi.
Sesudah memindahkan tuas transmisi, setelah itu lepaskan injakan kopling dengan cara perlahan-lahan diselaraskan dengan injakan pedal gas supaya kendaraan bisa jalan dengan halus serta tak bikin kendaraan meloncat.
Saat tengah mencapai pedal kopling dengan cara prima, pindahkan tuas transmisi.
Sesudah memindahkan tuas transmisi, setelah itu lepaskan injakan kopling dengan cara perlahan-lahan diselaraskan dengan injakan pedal gas supaya kendaraan bisa jalan dengan halus serta tak bikin kendaraan meloncat.
d. PENGGUNAAN KOPLING YANG SALAH :
Kerapkali kita
tidak tahu sesungguhnya ada banyak hal yang jadikan komponen kopling condong
gampang alami rusaknya. Di bawah ini beberapa hal yang bisa mempermudah
komponen kopling alami rusaknya, diantaranya :
Letakkan kaki pada pedal kopling sepanjang kendaraan jalan. Hal semacam ini bisa mempercepat keausan pada release bearing serta pelat/piringan kopling.
Menahan 1/2 kopling waktu mobil antri di tanjakan.Hal semacam ini bisa mempercepat rusaknya system kopling.Mesin juga kerap jadi bergetar hingga bikin manfaat karet penahan mesin (mesin mounting) dapat juga terganggu.Baiknya pakai rem tangan untuk menahan kendaraan saat tengah antri di tanjakan.
Mencapai serta melepas kopling dengan cara kasar. Apabila dikerjakan lewat cara yang kasar maka sentukan pelat/piringan kopling pada roda hilang ingatan (flywheel) bakal jadi lebih keras, hal semacam ini bakal mempercepat keausan system kopling.
Letakkan kaki pada pedal kopling sepanjang kendaraan jalan. Hal semacam ini bisa mempercepat keausan pada release bearing serta pelat/piringan kopling.
Menahan 1/2 kopling waktu mobil antri di tanjakan.Hal semacam ini bisa mempercepat rusaknya system kopling.Mesin juga kerap jadi bergetar hingga bikin manfaat karet penahan mesin (mesin mounting) dapat juga terganggu.Baiknya pakai rem tangan untuk menahan kendaraan saat tengah antri di tanjakan.
Mencapai serta melepas kopling dengan cara kasar. Apabila dikerjakan lewat cara yang kasar maka sentukan pelat/piringan kopling pada roda hilang ingatan (flywheel) bakal jadi lebih keras, hal semacam ini bakal mempercepat keausan system kopling.
e. Cara Merawat Kopling
§ Lakukan penelusuran serta perawatan
kopling dengan cara teratur.
§ Pakai senantiasa gigi satu untuk
start awal kendaraan, lantaran bila memakai gigi di atasnya, kopling bakal
dibebani terlalu berlebih serta mempercepat keausan.
§ Netralkan tuas transmisi bila
berhenti. Misal : di lampi merah.
Persoalan umum yang berlangsung pada
kopling
Kopling selip.Disebabkan dari kopling selip, kendaraan tak bisa jalan, kurang tenaga, serta bisa mengakibatkan boros bahan bakar, hal semacam ini dikarenakan tenaga mesin tak tersalurkan ke system penggerak (transmisi) lantaran pelat/piringan kopling telah aus.\
Kopling jeblos. Disebabkan dari kopling jeblos, tuas transmisi tak bisa/sulit dipindahkan, hal semacam ini dikarenakan tak bisa terpisahnya pelat/piringan kopling dengan mesin lantaran tenaga yang disalurkan dari pedal tak dapat diteruskan ke system kopling. Kabel kopling yang putus, silinder kopling bocor, serta matahari yang rusak adalah banyak hal yang bikin tenaga dari pedal tak bisa diteruskan kesystem kopling.
Kopling lengket.Disebabkan dari kopling lengket, tuas transmisi tak bisa/sulit dipindahkan lantaran tak terpisahnya pelat kopling serta mesin disebabkan pelat/piringan kopling lengket.Pemicu kopling lengket lantaran air atau lumpur yang masuk ke area system kopling.
Kopling selip.Disebabkan dari kopling selip, kendaraan tak bisa jalan, kurang tenaga, serta bisa mengakibatkan boros bahan bakar, hal semacam ini dikarenakan tenaga mesin tak tersalurkan ke system penggerak (transmisi) lantaran pelat/piringan kopling telah aus.\
Kopling jeblos. Disebabkan dari kopling jeblos, tuas transmisi tak bisa/sulit dipindahkan, hal semacam ini dikarenakan tak bisa terpisahnya pelat/piringan kopling dengan mesin lantaran tenaga yang disalurkan dari pedal tak dapat diteruskan ke system kopling. Kabel kopling yang putus, silinder kopling bocor, serta matahari yang rusak adalah banyak hal yang bikin tenaga dari pedal tak bisa diteruskan kesystem kopling.
Kopling lengket.Disebabkan dari kopling lengket, tuas transmisi tak bisa/sulit dipindahkan lantaran tak terpisahnya pelat kopling serta mesin disebabkan pelat/piringan kopling lengket.Pemicu kopling lengket lantaran air atau lumpur yang masuk ke area system kopling.
f. PRINSIP
KERJA KOPLING
1. Prinsip Kerja Kopling
Saat pedal kopling ditekan, hubungan antara mesin dengan sistem penggerak (transmisi) terputus karena roda gila (flywheel) dan pelat/piringan kopling (clutch plate) tidak saling bersinggungan sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak dapat diteruskan ke komponen penggerak. Lalu, bila pedal kopling dilepas atau tidak diinjak (difungsikan) maka hantaran putaran mesin akan kembali menggerakkan transmisi
Saat pedal kopling ditekan, hubungan antara mesin dengan sistem penggerak (transmisi) terputus karena roda gila (flywheel) dan pelat/piringan kopling (clutch plate) tidak saling bersinggungan sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak dapat diteruskan ke komponen penggerak. Lalu, bila pedal kopling dilepas atau tidak diinjak (difungsikan) maka hantaran putaran mesin akan kembali menggerakkan transmisi
2. Tipe-tipe Kopling truck
a. Kopling diafragma
Kopling ini dikenal dengan nama kopling diafragma, sebab clutch cover atau rumah koplingnya menggunakan pegas diafragma. Pegas ini berbentuk seperti piringan , dengan bagian tengahnya dibelah – belah seperti sirip, yang bentuknya hampir menyerupai diafragma. Untuk konstruksi lainnya tetap sama seperti jenis kopling mobil lainnya yaitu, adanya pressure plate atau plat tekan dan kampas kopling. Karena pegasnya yang hanya satu , kondisi penekanan pegas ke plat tekan akan selalu sama, walaupun kondisi pegasnya sudah melemah. Akibatnya penekanan plat tekan ke kampas kopling akan merata, sehingga terhindar dari kemungkinan selip. Kelemahan dari kopling tipe ini adalah tidak dapat memberikan tekanan yang lebih kuat dibanding tipe kopling mobil coil spring, sebab jumlah pegas yang hanya satu. Untuk itu kopling ini hanya cocok untuk mobil berbeban ringan , seperti sedan.
Kopling ini dikenal dengan nama kopling diafragma, sebab clutch cover atau rumah koplingnya menggunakan pegas diafragma. Pegas ini berbentuk seperti piringan , dengan bagian tengahnya dibelah – belah seperti sirip, yang bentuknya hampir menyerupai diafragma. Untuk konstruksi lainnya tetap sama seperti jenis kopling mobil lainnya yaitu, adanya pressure plate atau plat tekan dan kampas kopling. Karena pegasnya yang hanya satu , kondisi penekanan pegas ke plat tekan akan selalu sama, walaupun kondisi pegasnya sudah melemah. Akibatnya penekanan plat tekan ke kampas kopling akan merata, sehingga terhindar dari kemungkinan selip. Kelemahan dari kopling tipe ini adalah tidak dapat memberikan tekanan yang lebih kuat dibanding tipe kopling mobil coil spring, sebab jumlah pegas yang hanya satu. Untuk itu kopling ini hanya cocok untuk mobil berbeban ringan , seperti sedan.
b. kopling pegas koil ( coil spring)
Kopling ini menggunakan pegas tipe koil untuk konstruksi rumah koplingnya. Untuk komponen lainnya tetap sama yaitu menggunakan kampas kopling dan plat tekan. Pegas kopling tipe ini sangat banyak, tergantung pada ukurannya.Pegas kopling yang banyak ini membuat kekuatan pegasnya sangat kuat untuk menekan, untuk itulah tipe ini sangat cocok digunakan untuk mobil dengan daya angkut berat, seperti truk.Tapi kelemahan tipe ini adalah pegas yang banyak ini membuat bila ada satu pegas lemah atau patah, membuat kopling jadi mudah selip.Tapi selama kondisi semua pegas bagus, maka penekannya tetap rata dan sangat kuat.
Kopling ini menggunakan pegas tipe koil untuk konstruksi rumah koplingnya. Untuk komponen lainnya tetap sama yaitu menggunakan kampas kopling dan plat tekan. Pegas kopling tipe ini sangat banyak, tergantung pada ukurannya.Pegas kopling yang banyak ini membuat kekuatan pegasnya sangat kuat untuk menekan, untuk itulah tipe ini sangat cocok digunakan untuk mobil dengan daya angkut berat, seperti truk.Tapi kelemahan tipe ini adalah pegas yang banyak ini membuat bila ada satu pegas lemah atau patah, membuat kopling jadi mudah selip.Tapi selama kondisi semua pegas bagus, maka penekannya tetap rata dan sangat kuat.
g. MACAM-MACAM
KOPLING
1. Kopling diafragma
Kopling ini dikenal dengan nama kopling diafragma, sebab
clutch cover atau rumah koplingnya menggunakan pegas diafragma. Pegas ini
berbentuk seperti piringan , dengan bagian tengahnya dibelah – belah seperti
sirip, yang bentuknya hampir menyerupai diafragma. Untuk konstruksi lainnya
tetap sama seperti jenis kopling mobil lainnya yaitu, adanya pressure plate
atau plat tekan dan kampas kopling. Karena pegasnya yang hanya satu , kondisi
penekanan pegas ke plat tekan akan selalu sama, walaupun kondisi pegasnya sudah
melemah. Akibatnya penekanan plat tekan ke kampas kopling akan merata, sehingga
terhindar dari kemungkinan selip. Kelemahan dari kopling tipe ini adalah tidak
dapat memberikan tekanan yang lebih kuat dibanding tipe kopling mobil coil
spring, sebab jumlah pegas yang hanya satu. Untuk itu kopling ini hanya cocok
untuk mobil berbeban ringan , seperti sedan.
2. kopling pegas koil ( coil spring)
Kopling ini menggunakan pegas tipe koil untuk konstruksi
rumah koplingnya. Untuk komponen lainnya tetap sama yaitu menggunakan kampas
kopling dan plat tekan. Pegas kopling tipe ini sangat banyak, tergantung
pada ukurannya. Pegas kopling yang banyak ini membuat kekuatan pegasnya sangat
kuat untuk menekan, untuk itulah tipe ini sangat cocok digunakan untuk mobil
dengan daya angkut berat, seperti truk.Tapi kelemahan tipe ini adalah pegas
yang banyak ini membuat bila ada satu pegas lemah atau patah, membuat kopling
jadi mudah selip.Tapi selama kondisi semua pegas bagus, maka penekannya tetap
rata dan sangat kuat.
Demikian penjelasan mengenai macam –
macam kopling mobil, semoga penjelasan saya ini mudah untuk anda terima. Bila
ada yang tidak jelas atau belum mengerti , bisa anda tanyakan pada komentar di
bawah ini.
3.Kopling Otomatis
Kopling otomatis ialah kopling yang cara bekerjanya diatur oleh
tinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri, seperti halnya dengan
kopling mekanik, maka kopling otomatis juga ada yang berkedudukan
pada poros engkol dan ada juga yang berkedudukan pada poros primer
persneling. Mengenai mekanisme atau peralatan koplingnya tidak
berbeda dengan peralatan yang terdapat pada kopling mekanik, hanya
tidak terdapat perlengkapan handel dan sebagai penggantinya pada
kopling atomatis ini terdapat alat khusus yang bekerja secara otomatis
pula, yakni:
(1) Otomatis kopling, yang terdapat pada kopling tengah, untuk
kopling yang berkedudukan pada pores engkol.
(2) Rol pemberat yang berguna untuk menekan pelat dasar waktu
(3) Pegas kopling yang lemah, berguna pada waktu mesin hidup
(4) Pegas pengembali untuk mengembalikan dengan cepat
masuk ke posisi netral, bila mesin hidup dalam putaran tinggi.
Kopling otomatis ialah kopling yang cara bekerjanya diatur oleh
tinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri, seperti halnya dengan
kopling mekanik, maka kopling otomatis juga ada yang berkedudukan
pada poros engkol dan ada juga yang berkedudukan pada poros primer
persneling. Mengenai mekanisme atau peralatan koplingnya tidak
berbeda dengan peralatan yang terdapat pada kopling mekanik, hanya
tidak terdapat perlengkapan handel dan sebagai penggantinya pada
kopling atomatis ini terdapat alat khusus yang bekerja secara otomatis
pula, yakni:
(1) Otomatis kopling, yang terdapat pada kopling tengah, untuk
kopling yang berkedudukan pada pores engkol.
(2) Rol pemberat yang berguna untuk menekan pelat dasar waktu
(3) Pegas kopling yang lemah, berguna pada waktu mesin hidup
(4) Pegas pengembali untuk mengembalikan dengan cepat
masuk ke posisi netral, bila mesin hidup dalam putaran tinggi.
4.Kopling Ganda
Kopling ganda terdiri dari kopling primer yang bekerja berdasarkan
gaya sentrifugal dan kopling sekunder yang bekerja secara
konvensional atau disebut juga garpu kopling (shift clutch).
Bagian-bagian kopling primer adalah:
Kopling ganda terdiri dari kopling primer yang bekerja berdasarkan
gaya sentrifugal dan kopling sekunder yang bekerja secara
konvensional atau disebut juga garpu kopling (shift clutch).
Bagian-bagian kopling primer adalah:
(1) Clutch Shoe
(sepatu kopling) yang berputur mengikuti poros engkol.
(2) Clutch Drum
(rumah kopling) yang berhubungan dengan kopling konvensianal.
Mekanisme kerja kopling ganda, yaitu:
Pada saat poros engkol putaran rendah (mesin putaran lambat),
clutch shoe (sepatu kopling) belum mengembang, karena masih tertahan
oleh pegas, dengan demikian clutch drum (silinder kopling)-pun belum
berputar, pada saat putaran mesin mulai meninggi maka sepatu kopling
mulai mengembang karena adanya gaya snritrifugal. Dengan mengembangnya sepatu kopling maka silinder kopling akan ditekan (seperti proses rem tromol) dan berputar. Selanjutnya akan meneruskan putarannya ke kopling sekunder dan kopling sekunder akan melakukan prosesnya Seperti halnya kopling kanvensional yang telah dijelaskan,
kopling ganda digunakan pada sepeda motor Honda dengan tujuan untuk
mengatasi hentakan pada saat sepeda motor masuk gigi satu pada awal start.dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa
slip.
Mekanisme kerja kopling ganda, yaitu:
Pada saat poros engkol putaran rendah (mesin putaran lambat),
clutch shoe (sepatu kopling) belum mengembang, karena masih tertahan
oleh pegas, dengan demikian clutch drum (silinder kopling)-pun belum
berputar, pada saat putaran mesin mulai meninggi maka sepatu kopling
mulai mengembang karena adanya gaya snritrifugal. Dengan mengembangnya sepatu kopling maka silinder kopling akan ditekan (seperti proses rem tromol) dan berputar. Selanjutnya akan meneruskan putarannya ke kopling sekunder dan kopling sekunder akan melakukan prosesnya Seperti halnya kopling kanvensional yang telah dijelaskan,
kopling ganda digunakan pada sepeda motor Honda dengan tujuan untuk
mengatasi hentakan pada saat sepeda motor masuk gigi satu pada awal start.dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa
slip.
(3).
Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat
h. PEMELIHARAAN DAN PENYETELAN UNIT
KOPLING DAN KOMPONEN PENGOPERASIAN
1.
Pemeliharaan Unit Kopling Dan
Komponen Pengoperasian
Pemeliharaan atau sering disebut dengan maintenace
bertujuan untuk menjaga kinerja suatu komponen kendaraan tetap baik, dan
mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan pada komponen tersebut.Hal ini
tentunya juga diperlukan terhadap unit kopling dan komponen
pengoperasiannya. Hal ini mengingat fungsi dari unit kopling dan komponen
pengoperasiannya sangat penting bagi lajunya kendaraan bermotor, dan terjadinya
kerusakan pada sistem ini akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan secara
menyeluruh. Proses perawatan unit kopling dan komponen pengoperasiannya
sebenarnya tidak terlalu sulit, yaitu melakukan penyetelan dan mengidentifikasi
beberapa gejala yang menunjukkan bahwa unit kopling dan komponen
pengoperasiannya mengalami permasalahan. Penyetelan merupakan prosedur agar
suatu sistem dapat bekerja secara optimal.
2.
Proses perawatan dan penyetelan
mekanisme kopling sistem mekanis
Proses
penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal
kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan
kopling ini dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian
kopling khususnya bantalan tekan tidak menyentuh unit kopling yang
berputar bersama mesin. Sehingga akan mengurangi kerja bantalan tekan dan
mengurangi kemungkinan terjadinya gesekan. Setiap kendaraan berbeda-beda, maka
sebaiknya berapa besarnya kebebasan pedal kopling dilihat pada buku manualnya.
Perawatan dan penyetelan yang perlu dilakukan terhadap unit kopling sistem
mekanik adalah memberi pelumasan dan melakukan penyetelan.
![Hasil gambar untuk kopling mekanis mobil](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image018.jpg)
Gambar 5. komponen kopling
Pada
bagian kait perlu dilumasan menggunakan greeze , untuk menghindarkan keausan
pada ujung-ujung kabel kopling. Pada bagian-bagian yang ditujunjuk pada gambar
tersebut terjadi penggeseran dengan pembebanan, sehingga pedal kopling. Untuk
berapa besar kebebasan pedal kopling, sangat bervariasi antar merk kendaraan.
Oleh karena Itu, perlu melihat spesifikasi kendaraan
yang akan distel, dalam buku manual. Cara penyetel annya untuk yang sistem
mekanik, adalah sebagai berikut:
a. Siapkan
alat yang diperlukan
b. Ukur
kebebasan pedal kopling yang ada.
c. Bandingkan
dengan ukuran spesifikasi kendaraan tersebut.
d. Bila tidak
cocok, kendorkan mur pengunci pada ujung kabel kopling.
e. Kendorkan
mur penyetel bila jarak kebebasan lebih kecil atau keraskan mur penyetel
bila jarak kebebasan lebih Besar dari spesifikasi.
f. Ulangi
langkah 2 dan 3 sampai diperoleh ukuran kebebasan yang sesuai dengan
spesifikasi.
g. Uji hasil
penyetelan dengan menjalankan kendaraan. Bila belum baik, ulangi langkah 5, 2
dan 3, hingga diperoleh Hasil yang baik.
h. Bersihkan
kendaraan dan alat yang dipergunakan.
3. Proses
Perawatan Dan Penyetelan Mekanisme Kopling Sistem Hidrolis
Unit kopling dan komponen operasional dengan sistem
hidrolis pemeliharaannya agak lebih rumit dibandingkan yang sistem
mekanik.Namun demikian masih tergolong sederhana dan mudah.Dalam melakukan
pemeliharaan, perlu memeriksa kondisi minyak hidrolis baik kualitas maupun
kuantitasnya. Kualitas terkait dengan berapa lama minyak tersebut telah
digunakan, yaitu dengan melihat jumlah kilometer perjalanannya atau dapat juga
dilihat dari warna minyak hidrolis.Bila sudah berwarna gelap, berarti minyak
sudah waktunya diganti.Ini merupakan salah satu unsur pemeliharaan berkala.Bila
sudah pada waktu pengantian, maka minyak perlu diganti dengan yang baru.
Prosedur penggantian minyak hidrolis kopling adalah
SeSbagai berikut
a) siapkan
bahan dan alat yang diperlukan minyak hidrolis yang baru, kunci bleeding, slang
elastis kecil, dan Penampung minyak hidrolis.
b) kendorkan
baut bleeder
c) pasang
pipa elastis diujung baut bleeder dan ujung lainnya ke penampung minyak
hidrolis.
d) Tekan
pedal kopling beberapa kali sampai dengan minyak yang direservoir habis.
e) Tuangkan
minyak hidrolis yang baru.
f) Tekan
kembali pedal kopling, hingga minyak yang keluar dari pipa elastis keluar
minyak yang baru. Jaga minyak Yang direservoir agar tidak kehabisan.
g) Saat
diketahui yang keluar pada pipa elastis sudah minyak yang baru, pedal kopling
pertahankan pada posisi tertekan.
h) Keraskan
baut bleeder, dan pompalah padal kopling.
![Hasil gambar untuk kopling hidrolis mobil](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image020.jpg)
Gambar 6. komponen kopling
i)
tunggu beberapa saat, dan coba
tekan pedal kopling. Bila ringan tidak menggerakan tuas pembebas kopling,
berarti sistem kemasukan udara.
j)
Maka lakukan pemblidingan terhadap
sistem kopling sampai udara keluar dari sistem.
k) Ulangi
langkah 9). Hingga diperoleh penekanan yang baik.
l)
Tambahkan minyak hidrolis pada
reservoir hingga batas maksimum, dan pasang tutup reservoir.
m) bersihkan
alat dan perlengkapan yang telah dipergunakan. Selanjutnya proses
penyetelan kopling dengan pengoperasian sistem hidrolis, dengan langkah sebagai
berikut:
1. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
2. Menyetel kebebasan pedal kopling,
3. Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel.
4. Hasilnya bandingkan dengan data
pada buku service manual
5. bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
6. Bila beda lakukan penyetelan pada
push rod master silinder.
7. Penyetelan kebebasan bantalan
tekan
n) Ukur kebebasan yang ada,
sebelum distel
o) Hasilnya bandingkan dengan data
pada buku service manual
p) Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
q) Bila beda lakukan penyetelan pada push rod
silinder kopling.
D. ALAT DAN BAHAN
1. Kunci
kombinasi 12, 14
2 . Kunci sock
3. Balok
4. Tang
5. Dongkrak
6. Palu
7.
Special tool
a Fly
wheel installer1) Kunci ring 12, 14, 17
b Bearing installer
c
Center clutch
8. Jangka sorong
9.
Dial test inidiktor
10. Kunci momen
I.
PROSEDUR
MEMBONGKAR DAN PEMASANGAN KANVAS KOPLING TRUCK
1.
MELEPAS
KANVAS KOPLING
a) Melepas
baut 17 pada ujung driv shaft dengan menggunakan
kunci pass ring 17.
![http://otomotif.web.id/image/14.15.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image022.jpg)
Gambar 7. melepas driv shaft
b) Melepas
baut 14 pada sepeleng/master kopilng dengan menggunakan kunci pass ring 14.
![http://otomotrip.com/wp-content/uploads/2013/08/master-kopling-bawah-bocor.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image024.jpg)
Gambar 8. melepas master kopling
bawah
c) Melepas
baut 14 dan 12 pada cabel assy transmisi control dengan menggunakan kunci pass
ring 14 dan 12.
![http://otomotrip.com/wp-content/uploads/2013/05/kabel-tuas-persneling-mobil.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image026.jpg)
Gambar
9. melepas cabel assy
transmisi control
d) Melepas
baut 14 pada kepala transmisi/kapala
babi dengan menggunakan kunci sock panjang/pass ring 14.
![http://otomotif.web.id/image/12.2.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image028.jpg)
Gambar
10. melepas baut transmisi
e) Melepas
baut 14 pada plat penekan dengan
menggunakan kunci sock 14 panjang.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr4CgMcCV8TIi7pdYn3f4JulUjDwfS1L_ywrWm9SART-D3QwZMCV6gNehnRLZ3bs8O8OqWlZeRUL4NlyeiZ4hMele7jd-_SbWw1Pj03ZDHQ9O6_29yvPl40oTRpLcc2gPN7p51U6sSxpQ/?imgmax=800](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image030.jpg)
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr4CgMcCV8TIi7pdYn3f4JulUjDwfS1L_ywrWm9SART-D3QwZMCV6gNehnRLZ3bs8O8OqWlZeRUL4NlyeiZ4hMele7jd-_SbWw1Pj03ZDHQ9O6_29yvPl40oTRpLcc2gPN7p51U6sSxpQ/?imgmax=800](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image030.jpg)
Gambar 11. melepas baut plat penekan kanvas kopling
f) Melepas
kanvas kopling dan turunkan.
![http://motormobile.net/images/20140512-2kampas-kopling.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image032.jpg)
Gambar
12. menurunkan kanvas
kopling dan plat penekan
2.
PENGECEKAN
KOMPONEN KOPLING
1. Mengecek
kedalaman paku keeling dengan menggunakan jangka sorong.
![http://otomotifmobil.com/wp-content/uploads/2014/12/gambar-pemeriksaan-plat-kopling-mobil.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image033.jpg)
Gambar
13. mengukur kedalaman
paku keeling
2. mengukur
keausan diafrakma spering dengan menggunakan jangka sorong.
![http://2.bp.blogspot.com/-nwKYLESg-tY/Uncg93G1gcI/AAAAAAAABmU/HYcB1nxXDGQ/s1600/5.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image035.jpg)
Gambar
14. mengukur keausan
diafrakma spering
3.
mengukur kerataan fly wheel dengan menggunakan
mistar.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJJHtc5kACae4JEfNRRFkXWBuhxKdH5wq2gqDxB1IvjEBJdyhMFQLBhuKrgmloWmsVg6RExNYb_ieop1sjDYiG-c0-LWqWkGB5xJCnyabzRFQUBaka_QftTWQTJkCn26YtiuocQQj6MVTL/s1600/Pengukuran+kerataan+plat+penekan.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image036.jpg)
Gambar
15. mengukur karataan fly
wheel
4. Mengukur
kekocaan pada release bearing
![http://otomotifmobil.com/wp-content/uploads/2014/12/pemeriksaan-release-bearing-kopling.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image038.jpg)
Gambar
16. pemeriksaa kekocakan
release bearing
3.
MEMASANG
KANVAS KOPLING PADA TRUCK
1. Memasang
kanvas kopling dan plat penekan dan di baut.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq2S1O7OE3kUmFNtRXQSOAtba-bvSxrAm50VHOXfacDAi5hyphenhyphen__0RoL0R1naEkvf7_b_28lKvTfmjvdIQPmeWJcaYt5tVlHo55HzkFybGElDY6HtGFMUlrpxjN5elqhxAjMsXLlcJR7RlA/s1600/pemasangan+2.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image040.jpg)
Gambar
17. memasang kanvas kopling
dan plat penekan
2. Memasang
trasmisi dengan menggunaka dongkrak transmisi.
![http://otomotif.web.id/image/12.2.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image041.jpg)
gambar
18. memasang transmisi
3. Memasang
speleng/master kopling.
![http://otomotrip.com/wp-content/uploads/2013/08/master-kopling-bawah-bocor.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image023.jpg)
Gambar
19. memasang master
kopling bawah
4. Memasang
baut pada cabele assy transmisi control.
![http://otomotrip.com/wp-content/uploads/2013/05/kabel-tuas-persneling-mobil.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image042.jpg)
Gambar
20. memasang cabele assy
transmisi
5. Memasang
driv shaft pada out put transmisi dan di baut.
![http://www.metricmind.com/audi/images/_0018_drive_shaft_removal.jpg](file:///C:\Users\Sucengz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image044.jpg)
Gambar 21. memasang driv shaft
BAB
1V
PENUTUP
3.
KESIMPULAN
Sekolah menegah
kejuruan (SMK) bertujuan khusuh menghasilkan sumber daya manusia
(SDM)
yang berkualitas,professional,produktif dan sikap kerja agar tercapa itujuan
tersebut maka di ciptakan suatu program kegiatan wajib prakrin.
Prakrin adalah suatu kegiatan yang di tujukan
kepada siswa untuk berinteraksi dalam praktik kerja industry,atau perusahhan
yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah berlaku di industry atau
perusahaan tersebut.dengan adanya program kegiatan prakrin ini,maka siswa akan mendapat
pengetahuan dan pengalaman praktek kerja industry ,bahwa siswa akan lebih siap
bekerja langsung di industry atau perusahaan
Praktek
kerja industry juga dapat menmbah pengalaman dan membantu siswa menerapkan
teori yang di dapat oleh siswa dalam dunia industry yang sesunguhnya
4.
SARAN
1. Saran untuk sekolah
Dalam program
praktek industry dinyatakan bahwa siswa di damping oleh seorang pembimbing dari
kalangan guru sekolah.saran kami yaitu bahwa untuk kegiatan praktik industry
periode berikutnya agar pembimbing mendatangi siswa 2 minggu sekali dengan
tujuan agar mrngetahui beberapa masalah yang terjadi.
2.Saran
untuk industri
Untuk
meningkatkan ketrampilan yang diperoleh siswa yang praktek industry agar siswa
diberikan kesempatan untuk mengerjakan tentunya dengan dampingan yang
berpengalaman.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
http://otomotrip.com/
No comments:
Post a Comment