Thursday, December 17, 2015

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PERBAIKAN KANVAS KOPLING DUTRO



LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PERBAIKAN KANVAS KOPLING DUTRO
DI PT DUTA CEMERLANG MOTOR SEMARANG
JL.Kaligawe No 33 Semarang Utara
603384_103247909823277_564218715_n.jpg
DISUSUN OLEH:
NAMA                          :AHMAD RANDI
NIS                               :1922
KELAS                          :XII OC
KOMP.KEAHLIAN         :TEKNIK KENDARAAN RINGAN


PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DINAS PENDIDIKAN PEUDA DAN OLAHRAGA
SMK N 1 NGAWEN
Alamat:Jono,Tancep,Gunsungkidul,Yogyakarta Kode pos 55853
Telp./fax (0272)310224, E_mail:smkn_1ngawen@yahoo.co.id
2015




HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
PERBAIKAN KANVAS KOPLING DUTRO
DI DUTA CERMELANG MOTOR SEMARANG
JL.Kaligawe No 33 Semarang Utara
Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat praktek kerja industri
SMK N 1 NGAWEN
                                                            Menyetujui
Guru pembimbing                                                                    Pembimbing industri



ARDIAN JIWANDANA SUSILO P .S,Pd                           BP.MUNIR
                                                                                               
                                                            Mengesahkan

Kepla sekolah                                                                           kaprodi TKR



BASUKI M.Pd                                                NUR AHMAD SHOLEH W S.pd T
NIP.196808281995121003                              NIP.197104182008001006                                 







KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayah dan inayah-nya.Sehingga buku pedoman praktek keja industri SMK N 1 NGAWEN dapat terselesaikan.Praktek kerja industri (prakerin) merupakan progam SMK N 1 NGAWEN dalam rangka.Memberikan pengalaman nyata kepada siswa industri. Selain itu , prakerin merupakan sarana bagi siswa untuk mengenal dan menganalisa permasalahan di industri berdasarkan ilmu yang didapatkan di sekolah.
Buku pedoman prakerin ini disusun sebagai pedoman bagi siswa, sekolah dan industri dalam pelaksanaan prakerin. Semoga dengan adanya buku ini pelaksanaan prakerin dapat berjalan dengan lancar sesuai yang menjadi harapan sekolah,industri,siswa dan masyarakat pada kesempaytn ini, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyusun bukupedoman prakerin ini. Buku pedoman prakerin ini masih banyak kekurangannya, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun sanagt kami harapakan

                                                                   Ngawen   September 2015



                                                                               AHMAD RANDI










DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………...................…………………………1
HALAMAN PENGESAHAN…......………….........................…………………..2
KATA PENGANTAR………………………………………...........................…..3
DAFTAR ISI…………………………………………..........................……….4
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN………………………….....……………..........................6
BAB I PENDAHULUAN
             A.Latar Belakang…….......................…….....…………………………....6
B.Tujuan Praktek……………………....………………………………….6
C.Manfaat Praktek Industri……………....................…………………….7
BAB II PROFIL INDUSTRI
            A.Sejarah dan perkembangan industry...............................................…….9
            B. managemen industri……………...........................................................10
            C.Lokasi Perusahaan ………………………………. …...........................11
 BAB III KEGIATAN INDUSTRI
            A.Kegiatan Prakerin………………………………………......................12
            B. Proses produksi Barang………………………….................................12
            C. Pembahasan…………………………………………………...............12
            D.Langkah-langkah pembongkaran kopling…………….........................27
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpula...................................................................…....................35
B.   Saran……....................................................................……………..35
DAFTAR  PUSTAKA…………………………………………………............34







DAFTAR GAMBAR
1.      Gambar peta industri...............................................................................9
2.      Gambar managemen industri..................................................................10
3.      Gambar komponen kopling....................................................................11
4.      Gambar komponen kopling....................................................................14
5.      Gambar komponen kopling ...................................................................22
6.      Gambar komponen kopling....................................................................24
7.      Gambar melepas driv shaft.....................................................................26
8.      Gambar master kopling bawah...............................................................27
9.      Gambar melepas cabel assy transmisi control........................................27
10.  Gambar melepas baut transmisi..............................................................28
11.  Gasmbar melepas plat penekan kanvas kopling.....................................28
12.  Gambar menurunkan kanvas kopling.....................................................29
13.  Gambar mengukur kedalaman paku keling............................................29
14.  Gambar mengukur keausan diafrakma spring........................................30
15.  Gambar mengukur kerataan plat penekan..............................................30
16.  Gambar memeriksa keolengen reales bearing........................................31
17.  Gambar memasang kanvas kopling........................................................32
18.  Gambar memasang transmisi..................................................................32
19.  Gambar memasang master kopling bawah.............................................33
20.  Gambar memasang cabel assy transmisi control....................................33
21.  Gambar memasang driv shaft.................................................................34









DAFTAR LAMPIRAN

1.  Surat  pemohonan prakerin
2.  Surat ijin atau tugas prakerin
3.  Jadwal kegiatan prakerin di industry
4.  Buku jurnal laporan prakerin
5.  Surat keterangan dari industry
6.  Ucapan terimakasih dari sekolah ke industry
























BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Praktek kerja industri adalah suatu cara menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Khususnya pada sekolah menengah kejuruan yang memadukan kegiatan belajar disekolah dan kegiatan belajar melalui kerja yang sesungguhnya dan relevan dilapangan kerja (Dunia Usaha Dunia industri).
Disamping untuk memenuhi syarat mengikuti ujian akhir nasional dengan diadakan praktek kerja industri siswa, sekolah menengah kejuruan diharapkan lebih kompeten didalam dunia kerja dan dengan adanya program ini siswa dapat menjadi lebih berpengalaman dan lebih mandiri untuk menghadapi persaingan dunia kerja sekarang ini yang telah bersifat kompetitif.
      Sesuai dengan hal tersebut laporan saya buat dari praktek kerja industri selama 3 bulan dan dengan dasar praktek di bengkel sehari-hari ,sehingga dengan laporan ini saya dapat menyelesaikan tugas yang ditentukan oleh sekolah
B.TUJUAN LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
1.      Umum
 a.     Memenuhi syarat untuk meneruskan ke kelas XII
            b.     Memenuhi standar yang telah ditentukan
             c.     Agar siswa dapat membedakan kegiatan positif dan negativ di                          
2.      Khusus
a.       Agar  dapat mengetahui cara kerja di bengkelB.
b.      Agar  dapat menerapkannya ilmu yang didapat di sekolah baik
      teori maupun praktek dengan  langsung di dunia.




C.MANFAAT INDUSTRI
1.      Manfaat Bagi Sekolah
a)      Sekolah dapat menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan mempunya  karakter yang baik
b)      Sekolah dapat bekerjasama dengan perusahaan lain.
2.      Manfaat bagi siswa
a.        siswa dapat menambah pengalaman
b.      siswa dapat mengetahui dunia industry yang sebnarnya
c.       siswa dapat menerapkan ilmu yang di dapat d industry dalam kehidupan sehari-  hari
3.      Manfaat bagi Industri
a.       industri merasa terbantu oleh siswa
b.      industri dapat menilai dan menyeleksi kinerja siswa

















BAB II
PROFIL INDUSTRI

A.     Sejarah dan perkembangan Industri
        Dealer HINO Semarang Kaligawe.
                 Duta Hino merupakan dealer utama untuk penjualan bus dan truk merek Hino wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.Didukung dengan fasilitas pelayanan komprehensif, Duta Hino senantiasa berusaha meningkatkan kualitas bagi pelanggan, baik dari segi kenyamanan, lokasi, dan fleksibilitas.Duta Hino siap memanjakan pelanggan melalui layanan penjualan (sales) hingga purna jual (after sales) yang menyeluruh, termasuk pengadaan suku cadang (spareparts) dan layanan perbaikan kendaraan (service).

B.    LOKASI PERUSAHAAN
        PT. DUTA CERMELANG MOTOR,JL.KALIGAWE NO 33 SEMARANG

Gambar 1. peta industri

C. Manajemen Industri
      Organisasi merupakan perkumpulan orang-orang yang mempunyai kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dan bersedia untuk berkerja sama sesuai dengan kemampuanya. Menurut teori ilmu ekonomi bahwa pengawasan dari suatu organisasi di tinjau dari tingkat atas sampai tingkat bawah.
      Adapun susunan organisasi/manajemen dari PT. DUTA CERMELANG MOTOR  sebagai berikut:
Rounded Rectangle: DEREKTUR UTAMA
PAK RONY


           













Rounded Rectangle: KEPALA BENGKEL
PAK MUNIR


 




                                                                                                                                       














Rounded Rectangle: FORMEN
PAK TOPIK
Rounded Rectangle: TOOLMAN
PAK GIMAN







Rounded Rectangle: MEKANIK
MAS HERRY DKK

 










Gambar 2. manajemen industri


BAB III
KEGIATAN INDUSTRI


A.     KEGIATAN INDUSTRI
PT. DUTA CERMELANG MOTOR melayani berbagai masalah pada truck dan bus mulai dari masalah sistem rem, kelistrikan bodi, ac, over houl, ganti mesin dan lain-lain. Kegiatan membengkel bisa dimulai jam 08.30sampai jam 16.30 kalau masih bayak pelanggan bengkel lakukan kegiatan lembur kerja .bengkel buka tiap hari kecuali tanggal merah.

B.     PROSES PRODUKSI BARANG
PT.DUTA CERMELANG MOTOR memproduksi barang apapun, sedangkan jasa yang ditawarkan adalah tune up, over houl, kelistrikan bodi, perbaikan sistem rem, perbaikan sistem kemudi dan lain-lain.


C.    PEMBAHASAN

SISTEM KOPLING PADA TRUCK
                                                          
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6fSRunxCUHWSeH8_6lKhRVeaTSSDVBZVXK85S-FktPl4-GlzF7e4HEBZXK7fHPRfRardi-3j34mWvsXbP6sLZCEYV27C0mUnY07uB5Uocxujltx7kcJcSH0SPArMD_eR5ccBS7fNFPMX7/s1600/kompnen+kopling.png
Gambar 3. komonen kopling

1.      PENGETIAN KOPLING
Secara umum, Kopling adalah alat yang digunakan untuk menyambung dua poros yang didalam perangkat mobil adalah poros penggerak dan poros pemindah daya atau dari putaran engine (mesin) ke transmisi
             Syarat-syarat kopling:
a.       Mampu memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.
b.      Setelah terhubung, kopling dapat memindahkan seluruh daya secara penuh (100%) tanpa slip.
c.       Waktu terputus dan terhubungnya putaran dapat berlangsung dengan relatif cepat.
Komponen-komponen kopling:
a.    Tutup kopling (cluth cover).
b.    Pelat kopling.
c.     Disc clutch
d.   Presure plate strap
e.    Retraxing spring
f.      Diafragma spring

       2.  Nama  komponen dan fungsinya
      Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling manual yang dimana didalamnya terdapat komponen-komponen lainnya yang mendukung kerja kopling lebih sempurna, selain itu clutch cover menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate dengan fly wheel berrotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak.
       Diafragma spring berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover, saat pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel dgn disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas.
       Disc clutch berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antara flywheel dengan presure plat dan clutch cover, disc plate bekerja sama dengan unit clutch cover untuk meneruskan putaran dari flywheel ke input shaft transmisi.
       Presure plate berfungsi sebagai bidang gesek pada clucth cover untuk menghimpit disc clutch dengan flywheel. Presure plate diatur kerjanya oleh diafragma spring, presure plate berotasi bersamaan dengan clucth cover.
       Strap berfungsi sebagai penahan antara clutch cover dengan presure plate sehingga presure plate berotasi bersama clucth cover.
       Retraxing spring berfungsi sebagai pembantu pegas diafragma disaat pedal kopling diinjak sehingga presure plate lebih mudah terangkat dan disc plate lebih mudah dan cepat berotasi bebas, selain dari itu retraxing spring membuat gaya yang dibutuhkan untuk menekan pedal kopling lebih sedikit, sehingga pedal kopling saat diinjak menjadi ringan.

      3.  Cara kerja  kopling 
       Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendirinya roda gila ikut berputar, sedangkan pada roda gaya ini dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atau poros utama persneling belum dapat berputar, demikian juga dengna plat kopling yang dipasang dengan perantaraan suatu alur pada poros tersebut yang memungkinkannya bergerak sepanjang poros persneling. Selanjutnya, apabila kita ingin menggerakkan roda, hal ini dapat dilakukan dengna mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat pegas-pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal ini yang menyebabkan plat kopling tersebut terjepit diantara roda gila dengna plat tekan. Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan tetapi selanjutnya secara bertahap akan ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros utama persneling


4. Cara Stell Kopling
       Sistem kopling Toyota Avanza serta Daihatsu Xenia tetap memakai kabel, dan keuntungannya bila putus ditengah jalan, gampang menggantinya serta selalu siap meneruskan perjalanan lagi.Sudah pasti mesti mempunyai
Atau       bawa    kabel    kopling            cadangan.
Tak hanya keuntungan juga ada kelemahannya, yakni system kabel bila telah lama dipakai, makin lama kabel bakal seret lantaran kotoran serta gesekan.Mungkin kabel kopling ini ditukar atau dilumasi oli, tetapi butuh diingat dekrup serta kampas kopling juga ikutan menipis. Mengakibatkan pijakan pedal koplingpun beralih.
Toyota Avanza serta Daihatsu Xenia tetap memakai kabel pada system koplingnya, keuntungannya bila putus ditengah jalan, gampang menggantinya serta siap meneruskan perjalanan lagi. Sudah pasti mesti mempunyai atau bawa kabel kopling cadangan.
Gambar 4. komponen kopling
Pemecahannya gampang, tinggal setel sendiri jarak main pedal kopling. Langkahnya :
a)      Buka kap mesin, lalu intip ke bawah diantara pipa dipstick oli serta kolom.
b)      ada mur   plastik yang besar wujud kembang. Tersebut plastik penyetel pedal koling.
c)       Putar ke kanan atau swearah jarum jam agar jarak pijakan kopling jadi tinggi, atau putar sebaliknya kalu kurang dalam. Untuk idealnya jarak pijakan kopling disetel 1/2 dari pijakan paling dalam atau sesuai keperluan pengemudi.

5.      Cara merawat sistem kerja kopling truck
a)             Langkah Menjaga Kopling
Sebagian ingindara yang mengeluhkan bahwasanya ia mesti kerapkali ganti pelat kopling yang cepat habis, walau sebenarnya menurut dia jeda saat pergantian pelat kopling belum lama. Sudah pasti dengan biasanya ganti pelat kopling bermakna mesti keluarkan uang yang semakin banyak.
Menurut pengalaman, satu diantara pemicu paling umum cepat habisnya pelat koling yaitu tata langkah mengemudi kendaraan yang kurang terbaik. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini kami infokan tentang kopling serta tata langkah mengendarai kendaraan supaya kopling bisa bekerja dengan cara maksimal serta sudah pasti tak gampang rusak.
b)     MEKANISME KOPLING
1.    Komponen Kopling
System kopling terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai manfaat sama-sama mensupport untuk optimalisasi pekerjaan ‘perantara’ itu. Satu set kopling terbagi dalam pelat/piringan kopling (clutch disc), matahari (cover clutch), roda hilang ingatan (flywheel), serta leher kopling (release bearing).
2.      Prinsip Kerja Kopling
        Waktu pedal kopling ditekan, jalinan pada mesin dengan system penggerak (transmisi) terputus lantaran roda hilang ingatan (flywheel) serta pelat/piringan kopling (clutch plate) tak sama-sama bersinggungan hingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin tak bisa diteruskan ke komponen penggerak. Lalu, apabila pedal kopling dilepaskan atau tak diinjak (digunakan) maka hantaran putaran mesin bakal kembali menggerakkan transmisi.



c. PENGGUNAAN KOPLING YANG BENAR :
        Bila mencapai pedal kopling, maka tekanlah pedal kopling seutuhnya. Maksudnya yaitu supaya roda hilang ingatan (flywheel) serta pelat/piringan kopling (clutch plate) bisa terpisah dengan cara prima, hingga bisa mempermudah dalam memindahkan tuas transmisi.
Saat tengah mencapai pedal kopling dengan cara prima, pindahkan tuas transmisi.
Sesudah memindahkan tuas transmisi, setelah itu lepaskan injakan kopling dengan cara perlahan-lahan diselaraskan dengan injakan pedal gas supaya kendaraan bisa jalan dengan halus serta tak bikin kendaraan meloncat.
d. PENGGUNAAN KOPLING YANG SALAH :
       Kerapkali kita tidak tahu sesungguhnya ada banyak hal yang jadikan komponen kopling condong gampang alami rusaknya. Di bawah ini beberapa hal yang bisa mempermudah komponen kopling alami rusaknya, diantaranya :
Letakkan kaki pada pedal kopling sepanjang kendaraan jalan. Hal semacam ini bisa mempercepat keausan pada release bearing serta pelat/piringan kopling.

Menahan 1/2 kopling waktu mobil antri di tanjakan.Hal semacam ini bisa mempercepat rusaknya system kopling.Mesin juga kerap jadi bergetar hingga bikin manfaat karet penahan mesin (mesin mounting) dapat juga terganggu.Baiknya pakai rem tangan untuk menahan kendaraan saat tengah antri di tanjakan.
Mencapai serta melepas kopling dengan cara kasar. Apabila dikerjakan lewat cara yang kasar maka sentukan pelat/piringan kopling pada roda hilang ingatan (flywheel) bakal jadi lebih keras, hal semacam ini bakal mempercepat keausan system kopling.
e. Cara Merawat Kopling
§ Lakukan penelusuran serta perawatan kopling dengan cara teratur.
§ Pakai senantiasa gigi satu untuk start awal kendaraan, lantaran bila memakai gigi di atasnya, kopling bakal dibebani terlalu berlebih serta mempercepat keausan.
§ Netralkan tuas transmisi bila berhenti. Misal : di lampi merah.
Persoalan umum yang berlangsung pada kopling
       Kopling selip.Disebabkan dari kopling selip, kendaraan tak bisa jalan, kurang tenaga, serta bisa mengakibatkan boros bahan bakar, hal semacam ini dikarenakan tenaga mesin tak tersalurkan ke system penggerak (transmisi) lantaran pelat/piringan kopling telah aus.\
       Kopling jeblos. Disebabkan dari kopling jeblos, tuas transmisi tak bisa/sulit dipindahkan, hal semacam ini dikarenakan tak bisa terpisahnya pelat/piringan kopling dengan mesin lantaran tenaga yang disalurkan dari pedal tak dapat diteruskan ke system kopling. Kabel kopling yang putus, silinder kopling bocor, serta matahari yang rusak adalah banyak hal yang bikin tenaga dari pedal tak bisa diteruskan kesystem kopling.
       Kopling lengket.Disebabkan dari kopling lengket, tuas transmisi tak bisa/sulit dipindahkan lantaran tak terpisahnya pelat kopling serta mesin disebabkan pelat/piringan kopling lengket.Pemicu kopling lengket lantaran air atau lumpur yang masuk ke area system kopling.
f. PRINSIP KERJA KOPLING
      1.  Prinsip Kerja Kopling
         Saat pedal kopling ditekan, hubungan antara mesin dengan sistem penggerak
    (transmisi) terputus karena roda gila (flywheel) dan pelat/piringan kopling (clutch plate) tidak saling bersinggungan sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak dapat diteruskan ke komponen penggerak. Lalu, bila pedal kopling dilepas atau tidak diinjak (difungsikan) maka hantaran putaran mesin akan kembali menggerakkan transmisi
        2.  Tipe-tipe Kopling truck
    a. Kopling diafragma
         Kopling ini dikenal dengan nama kopling diafragma, sebab clutch cover atau rumah koplingnya menggunakan pegas diafragma. Pegas ini berbentuk seperti piringan , dengan bagian tengahnya dibelah – belah seperti sirip, yang bentuknya hampir menyerupai diafragma. Untuk konstruksi lainnya tetap sama seperti jenis kopling mobil lainnya yaitu, adanya pressure plate atau plat tekan dan kampas kopling. Karena pegasnya yang hanya satu , kondisi penekanan pegas ke plat tekan akan selalu sama, walaupun kondisi pegasnya sudah melemah. Akibatnya penekanan plat tekan ke kampas kopling akan merata, sehingga terhindar dari kemungkinan selip. Kelemahan dari kopling tipe ini adalah tidak dapat memberikan tekanan yang lebih kuat dibanding tipe kopling mobil coil spring, sebab jumlah pegas yang hanya satu. Untuk itu kopling ini hanya cocok untuk mobil berbeban ringan , seperti sedan.
 b.  kopling pegas koil ( coil spring)
        Kopling ini menggunakan pegas tipe koil untuk konstruksi rumah koplingnya. Untuk komponen lainnya tetap sama yaitu menggunakan kampas kopling dan plat tekan. Pegas kopling tipe ini sangat banyak, tergantung pada ukurannya.Pegas kopling yang banyak ini membuat kekuatan pegasnya sangat kuat untuk menekan, untuk itulah tipe ini sangat cocok digunakan untuk mobil dengan daya angkut berat, seperti truk.Tapi kelemahan tipe ini adalah pegas yang banyak ini membuat bila ada satu pegas lemah atau patah, membuat kopling jadi mudah selip.Tapi selama kondisi semua pegas bagus, maka penekannya tetap rata dan sangat kuat.
g. MACAM-MACAM KOPLING
             1. Kopling diafragma
      Kopling ini dikenal dengan nama kopling diafragma, sebab clutch cover atau rumah koplingnya menggunakan pegas diafragma. Pegas ini berbentuk seperti piringan , dengan bagian tengahnya dibelah – belah seperti sirip, yang bentuknya hampir menyerupai diafragma. Untuk konstruksi lainnya tetap sama seperti jenis kopling mobil lainnya yaitu, adanya pressure plate atau plat tekan dan kampas kopling. Karena pegasnya yang hanya satu , kondisi penekanan pegas ke plat tekan akan selalu sama, walaupun kondisi pegasnya sudah melemah. Akibatnya penekanan plat tekan ke kampas kopling akan merata, sehingga terhindar dari kemungkinan selip. Kelemahan dari kopling tipe ini adalah tidak dapat memberikan tekanan yang lebih kuat dibanding tipe kopling mobil coil spring, sebab jumlah pegas yang hanya satu. Untuk itu kopling ini hanya cocok untuk mobil berbeban ringan , seperti sedan.
        2. kopling pegas koil ( coil spring)
       Kopling ini menggunakan pegas tipe koil untuk konstruksi rumah koplingnya. Untuk komponen lainnya tetap sama yaitu menggunakan kampas kopling dan plat tekan. Pegas kopling tipe ini  sangat banyak, tergantung pada ukurannya. Pegas kopling yang banyak ini membuat kekuatan pegasnya sangat kuat untuk menekan, untuk itulah tipe ini sangat cocok digunakan untuk mobil dengan daya angkut berat, seperti truk.Tapi kelemahan tipe ini adalah pegas yang banyak ini membuat bila ada satu pegas lemah atau patah, membuat kopling jadi mudah selip.Tapi selama kondisi semua pegas bagus, maka penekannya tetap rata dan sangat kuat.
Demikian penjelasan mengenai macam – macam kopling mobil, semoga penjelasan saya ini mudah untuk anda terima. Bila ada yang tidak jelas atau belum mengerti , bisa anda tanyakan pada komentar di bawah ini. 
 3.Kopling Otomatis
        Kopling otomatis ialah kopling yang cara bekerjanya diatur oleh
tinggi atau rendahnya putaran mesin itu sendiri, seperti halnya dengan
kopling mekanik, maka kopling otomatis juga ada yang berkedudukan
pada poros engkol dan ada juga yang berkedudukan pada poros primer
persneling. Mengenai mekanisme atau peralatan koplingnya tidak
berbeda dengan peralatan yang terdapat pada kopling mekanik, hanya
tidak terdapat perlengkapan handel dan sebagai penggantinya pada
kopling atomatis ini terdapat alat khusus yang bekerja secara otomatis
pula, yakni:
            (1) Otomatis kopling, yang terdapat pada kopling tengah, untuk
     
             kopling yang berkedudukan pada pores engkol.
            (2) Rol pemberat yang berguna untuk menekan pelat dasar waktu
            (3) Pegas kopling yang lemah, berguna pada waktu mesin hidup                                   
            (4) Pegas pengembali untuk mengembalikan dengan cepat
                  masuk ke posisi netral, bila mesin hidup dalam putaran tinggi.
4.Kopling Ganda
       Kopling ganda terdiri dari kopling primer yang bekerja berdasarkan
gaya sentrifugal dan kopling sekunder yang bekerja secara
konvensional atau disebut juga garpu kopling (shift clutch).
Bagian-bagian kopling primer adalah:
         (1) Clutch Shoe (sepatu kopling) yang berputur mengikuti poros engkol.
         (2) Clutch Drum (rumah kopling) yang berhubungan dengan kopling konvensianal.
Mekanisme kerja kopling ganda, yaitu:
Pada saat poros engkol putaran rendah (mesin putaran lambat),
clutch shoe (sepatu kopling) belum mengembang, karena masih tertahan
oleh pegas, dengan demikian clutch drum (silinder kopling)-pun belum
berputar, pada saat putaran mesin mulai meninggi maka sepatu kopling
mulai mengembang karena adanya gaya snritrifugal. Dengan mengembangnya sepatu kopling maka silinder kopling akan ditekan (seperti proses rem tromol) dan berputar. Selanjutnya akan meneruskan putarannya ke kopling sekunder dan kopling sekunder akan melakukan prosesnya Seperti halnya kopling kanvensional yang telah dijelaskan,
kopling ganda digunakan pada sepeda motor Honda dengan tujuan untuk
mengatasi hentakan pada saat sepeda motor masuk gigi satu pada awal start.dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa
slip.
                 (3). Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat

h. PEMELIHARAAN DAN PENYETELAN UNIT KOPLING DAN             KOMPONEN PENGOPERASIAN
1.         Pemeliharaan Unit Kopling Dan Komponen Pengoperasian
Pemeliharaan atau sering disebut dengan maintenace bertujuan untuk menjaga kinerja suatu komponen kendaraan tetap baik, dan mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan pada komponen tersebut.Hal ini tentunya juga diperlukan terhadap unit kopling dan komponen pengoperasiannya.  Hal ini mengingat fungsi dari unit kopling dan komponen pengoperasiannya sangat penting bagi lajunya kendaraan bermotor, dan terjadinya kerusakan pada sistem ini akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan secara menyeluruh. Proses perawatan unit kopling dan komponen pengoperasiannya sebenarnya tidak terlalu sulit, yaitu melakukan penyetelan dan mengidentifikasi beberapa gejala yang menunjukkan bahwa unit kopling dan komponen pengoperasiannya mengalami permasalahan. Penyetelan merupakan prosedur agar suatu sistem dapat bekerja secara optimal.
2.    Proses perawatan dan penyetelan mekanisme kopling sistem mekanis
   Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan kopling ini dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian kopling khususnya bantalan tekan  tidak menyentuh unit kopling yang berputar bersama mesin. Sehingga akan mengurangi kerja bantalan tekan dan mengurangi kemungkinan terjadinya gesekan. Setiap kendaraan berbeda-beda, maka sebaiknya berapa besarnya kebebasan pedal kopling dilihat pada buku manualnya. Perawatan dan penyetelan yang perlu dilakukan terhadap unit kopling sistem mekanik adalah memberi pelumasan dan melakukan penyetelan.
Hasil gambar untuk kopling mekanis mobil
Gambar 5. komponen kopling
      Pada bagian kait perlu dilumasan menggunakan greeze , untuk menghindarkan keausan pada ujung-ujung kabel kopling. Pada bagian-bagian yang ditujunjuk pada gambar tersebut terjadi penggeseran dengan pembebanan, sehingga pedal kopling. Untuk berapa besar kebebasan pedal kopling, sangat bervariasi antar merk kendaraan.
Oleh karena Itu, perlu melihat spesifikasi kendaraan yang akan distel, dalam buku manual. Cara penyetel annya untuk yang sistem mekanik, adalah sebagai berikut:
a.       Siapkan alat yang diperlukan
b.      Ukur kebebasan pedal kopling yang ada.
c.       Bandingkan dengan ukuran spesifikasi kendaraan tersebut.
d.      Bila tidak cocok, kendorkan mur pengunci pada ujung kabel kopling.
e.       Kendorkan mur penyetel bila jarak kebebasan lebih kecil atau keraskan  mur penyetel bila jarak kebebasan lebih Besar dari spesifikasi.
f.       Ulangi langkah 2 dan 3 sampai diperoleh ukuran kebebasan yang sesuai dengan spesifikasi.
g.      Uji hasil penyetelan dengan menjalankan kendaraan. Bila belum baik, ulangi langkah 5, 2 dan 3, hingga diperoleh Hasil yang baik.
h.      Bersihkan kendaraan dan alat yang dipergunakan.

3.      Proses Perawatan Dan Penyetelan Mekanisme Kopling Sistem Hidrolis
Unit kopling dan komponen operasional dengan sistem hidrolis pemeliharaannya agak lebih rumit dibandingkan yang sistem mekanik.Namun demikian masih tergolong sederhana dan mudah.Dalam melakukan pemeliharaan, perlu memeriksa kondisi minyak hidrolis baik kualitas maupun kuantitasnya.  Kualitas terkait dengan berapa lama minyak tersebut telah digunakan, yaitu dengan melihat jumlah kilometer perjalanannya atau dapat juga dilihat dari warna minyak hidrolis.Bila sudah berwarna gelap, berarti minyak sudah waktunya diganti.Ini merupakan salah satu unsur pemeliharaan berkala.Bila sudah pada waktu pengantian, maka minyak perlu diganti dengan yang baru.
Prosedur penggantian minyak hidrolis kopling adalah SeSbagai berikut
a)      siapkan bahan dan alat yang diperlukan minyak hidrolis yang baru, kunci bleeding, slang elastis kecil, dan Penampung minyak hidrolis.
b)      kendorkan baut bleeder
c)      pasang pipa elastis diujung baut bleeder dan ujung lainnya ke penampung minyak hidrolis.
d)     Tekan pedal kopling beberapa kali sampai dengan minyak yang direservoir habis.
e)      Tuangkan minyak hidrolis yang baru.
f)       Tekan kembali pedal kopling, hingga minyak yang keluar dari pipa elastis keluar minyak yang baru. Jaga minyak Yang direservoir agar tidak kehabisan.
g)      Saat diketahui yang keluar pada pipa elastis sudah minyak yang baru, pedal kopling pertahankan pada posisi tertekan.
h)      Keraskan baut bleeder, dan pompalah padal kopling.
Hasil gambar untuk kopling hidrolis mobil
Gambar 6. komponen kopling
i)        tunggu beberapa saat, dan coba tekan pedal kopling. Bila ringan tidak menggerakan tuas pembebas kopling, berarti sistem kemasukan udara.
j)        Maka lakukan pemblidingan terhadap sistem kopling sampai udara keluar dari sistem.
k)      Ulangi langkah 9). Hingga diperoleh penekanan yang baik.
l)        Tambahkan minyak hidrolis pada reservoir hingga batas maksimum, dan pasang tutup reservoir.
m)    bersihkan alat dan perlengkapan yang telah dipergunakan. Selanjutnya  proses penyetelan kopling dengan pengoperasian sistem hidrolis, dengan langkah sebagai berikut:
                        1.  Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
                        2. Menyetel kebebasan pedal kopling,           
                        3. Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel.
                          4. Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
                          5.  bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
              6. Bila beda lakukan penyetelan pada push rod master silinder.
                          7. Penyetelan kebebasan bantalan tekan
n) Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel
o) Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
p) Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
q) Bila beda lakukan penyetelan pada push rod silinder kopling.
D. ALAT DAN BAHAN
1.      Kunci kombinasi 12, 14
2 .     Kunci sock
3.      Balok
4.      Tang
5.      Dongkrak
6.      Palu
7.      Special tool
a      Fly wheel installer1)      Kunci ring 12, 14, 17
                 b      Bearing installer
c      Center clutch
         8.    Jangka sorong
 9.    Dial test inidiktor
10.  Kunci momen
















I. PROSEDUR MEMBONGKAR DAN PEMASANGAN KANVAS     KOPLING TRUCK

1.    MELEPAS KANVAS KOPLING
a)      Melepas baut 17  pada ujung driv shaft dengan menggunakan kunci pass ring 17.


http://otomotif.web.id/image/14.15.jpg

Gambar 7. melepas driv shaft

b)      Melepas baut 14 pada sepeleng/master kopilng dengan menggunakan kunci pass ring 14.

http://otomotrip.com/wp-content/uploads/2013/08/master-kopling-bawah-bocor.jpg
Gambar 8. melepas master kopling bawah

c)      Melepas baut 14 dan 12 pada cabel assy transmisi control dengan menggunakan kunci pass ring 14 dan 12.

http://otomotrip.com/wp-content/uploads/2013/05/kabel-tuas-persneling-mobil.jpg
Gambar 9. melepas cabel assy transmisi control

d)     Melepas baut 14  pada kepala transmisi/kapala babi dengan menggunakan kunci sock panjang/pass ring 14.

http://otomotif.web.id/image/12.2.jpg
Gambar 10. melepas baut transmisi

e)      Melepas baut 14  pada plat penekan dengan menggunakan kunci sock 14  panjang.                                                                                                                                                                                                              https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr4CgMcCV8TIi7pdYn3f4JulUjDwfS1L_ywrWm9SART-D3QwZMCV6gNehnRLZ3bs8O8OqWlZeRUL4NlyeiZ4hMele7jd-_SbWw1Pj03ZDHQ9O6_29yvPl40oTRpLcc2gPN7p51U6sSxpQ/?imgmax=800
Gambar 11. melepas baut plat penekan kanvas kopling


f)       Melepas kanvas kopling dan turunkan.
http://motormobile.net/images/20140512-2kampas-kopling.jpg
Gambar 12. menurunkan kanvas kopling dan plat penekan

2.      PENGECEKAN KOMPONEN KOPLING
1.      Mengecek kedalaman paku keeling dengan menggunakan jangka sorong.

http://otomotifmobil.com/wp-content/uploads/2014/12/gambar-pemeriksaan-plat-kopling-mobil.jpg
Gambar 13. mengukur kedalaman paku keeling


2.      mengukur keausan diafrakma spering dengan menggunakan jangka sorong.
           http://2.bp.blogspot.com/-nwKYLESg-tY/Uncg93G1gcI/AAAAAAAABmU/HYcB1nxXDGQ/s1600/5.jpg
Gambar 14. mengukur keausan diafrakma spering
3. mengukur kerataan fly wheel dengan menggunakan mistar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJJHtc5kACae4JEfNRRFkXWBuhxKdH5wq2gqDxB1IvjEBJdyhMFQLBhuKrgmloWmsVg6RExNYb_ieop1sjDYiG-c0-LWqWkGB5xJCnyabzRFQUBaka_QftTWQTJkCn26YtiuocQQj6MVTL/s1600/Pengukuran+kerataan+plat+penekan.jpg
Gambar 15. mengukur karataan fly wheel









         4.   Mengukur kekocaan pada release bearing
            http://otomotifmobil.com/wp-content/uploads/2014/12/pemeriksaan-release-bearing-kopling.jpg
Gambar 16. pemeriksaa kekocakan release bearing

3.      MEMASANG KANVAS KOPLING PADA TRUCK

1.      Memasang kanvas kopling dan plat penekan dan di baut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq2S1O7OE3kUmFNtRXQSOAtba-bvSxrAm50VHOXfacDAi5hyphenhyphen__0RoL0R1naEkvf7_b_28lKvTfmjvdIQPmeWJcaYt5tVlHo55HzkFybGElDY6HtGFMUlrpxjN5elqhxAjMsXLlcJR7RlA/s1600/pemasangan+2.jpg
Gambar 17. memasang kanvas kopling dan plat penekan
2.      Memasang trasmisi dengan menggunaka dongkrak transmisi.
http://otomotif.web.id/image/12.2.jpg

gambar 18. memasang transmisi
3.      Memasang speleng/master kopling.

        http://otomotrip.com/wp-content/uploads/2013/08/master-kopling-bawah-bocor.jpg
Gambar 19. memasang master kopling bawah





4.      Memasang baut pada cabele assy transmisi control.
             http://otomotrip.com/wp-content/uploads/2013/05/kabel-tuas-persneling-mobil.jpg
Gambar 20. memasang cabele assy transmisi


5.      Memasang driv shaft pada out put transmisi dan di baut.
http://www.metricmind.com/audi/images/_0018_drive_shaft_removal.jpg
Gambar 21. memasang driv shaft





BAB 1V
PENUTUP
3.      KESIMPULAN
       Sekolah menegah kejuruan (SMK) bertujuan khusuh menghasilkan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas,professional,produktif dan sikap kerja agar tercapa itujuan tersebut maka di ciptakan suatu program kegiatan wajib prakrin.
     Prakrin adalah suatu kegiatan yang di tujukan kepada siswa untuk berinteraksi dalam praktik kerja industry,atau perusahhan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah berlaku di industry atau perusahaan tersebut.dengan adanya program kegiatan prakrin ini,maka siswa akan mendapat pengetahuan dan pengalaman praktek kerja industry ,bahwa siswa akan lebih siap bekerja langsung di industry atau perusahaan
        Praktek kerja industry juga dapat menmbah pengalaman dan membantu siswa menerapkan teori yang di dapat oleh siswa dalam dunia industry yang sesunguhnya

4.      SARAN
 1. Saran untuk sekolah
          Dalam program praktek industry dinyatakan bahwa siswa di damping oleh seorang pembimbing dari kalangan guru sekolah.saran kami yaitu bahwa untuk kegiatan praktik industry periode berikutnya agar pembimbing mendatangi siswa 2 minggu sekali dengan tujuan agar mrngetahui beberapa masalah yang terjadi.
2.Saran untuk industri
          Untuk meningkatkan ketrampilan yang diperoleh siswa yang praktek industry agar siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan tentunya dengan dampingan yang berpengalaman.



DAFTAR PUSTAKA
1.      http://otomotrip.com/
2.      http://junda08.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment